Di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali investor saham yang lahir dan mulai berinvestasi.
Kalau ngomongin Investasi saham, kita pasti sering denger kita harus memahami dan mempelajari Fundamental. Namun, setiap kali kita buka Laporan Keuangan suatu perusahaan, pasti rasanya pusing banget dengan angka-angka dan juga istilah-istilah yang tidak kita pahami.
Pada artikel kali ini kita akan coba memahami 6 rasio Keuangan yang bisa kita pakai untuk mempertimbangkan dalam memilih saham.
EPS (Earning Per Share)
EPS adalah laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
PER (Price Earning Ratio)
Price Earning Ratio indikator untuk melihat berapa sih harga sutau saham apabila kita bandingkan dengan nilai dari 1 lembar saham.
Idealnya nilai PER itu kurang lebih 10-15%, Semakin kecil nilai PER suatu saham semakin bagus.
Kenapa?
Karena kalau PER semakin kecil artinya harga 1 lembar sahamnya itu semakin murah dan kalau PER-nya sudah terlalu tinggi yang ditakutkan harga sahamnya tidak bisa naik lebih tinggi lagi.
PBV (Price to Book Value)
PBV adalah indikator pembanding antara harga saham dengan book value perusahaan.
Nilai ideal PBV itu 1-2.
DER (Dept to Equity)
DER indikator untuk melihat seberapa besar utang suatu perusahaan terhadap modal yang perusahan miliki.
Semakin tinggi nilai DER perusahaan artinya semakin jelek perusahaan tersebut.
ROE (Retur On Equity)
ROE adalah presentase laba yang bisa dihasilkan suatu perusahaan.
Semakin besar rasio yang dihasilkan maka semakin efisien suatu perusahaan dalam mengelola modal yang dimilik.
DY (Dividend Yeild)
Dividen Yeild merupakan indikator hasil bagi dividen per lembar saham, biasanya, suatu saham yang memiliki Dividend Yeild tinggi akan naik harga sahamnya pada saat pembagian dividend.
Biasanya hanya dengan indikator diatas saja sudah cukup untuk kita bisa menilai suatu perusahaan layak kita beli atau tidak. Investasi di perusahaan yang baik akan akan menghasilkan hasil yang optimal.
Sekian dulu artikel kali ini yang membahas 6 rasio keuangan untuk memudahkan kita dalam memilih saham. Semoga artikel kali ini dapat menambah refrensi dan wawasan kita sebagai investor pemula tentunya.
Terima kasih sudah membaca.