Meneruskan usaha ayahnya di bisnis rokok, Robert Budi Hartono bangkit dan menjadikan perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Bahkan ia melebarkan sayap bisnisnya dengan memngambil alih bank besar BCA. Pundi-pundinya semakin banyak, Robert Budi Hartono pun menjadi orang terkaya di Indonesia.
Robert Budi Hartono lahir di Semarang, Jawa Tengah, 28 April 1940. Dia dan kakaknya, Michael Bambang Hartono, merupakan anak dari pendiri perusahaan rokok Djarum, yaitu Oei Wie Gwan. Budi menikahi Widowati Hartono dan dikaruniai tiga orang anak.
Perusahaan rokok Djarum berawal dari bapaknya membeli Djarum Gramophon pada tahun 1951 yang bergerak di bidang kretek. Djarum ternyata sukses di pasar, namun bencana buat Djarum datang saat terbakarnya pabrik Djarum.
Tidak lama setelah itu ayahnya meninggal. Robert Budi Hartono dan kakaknya menerima warisan berupa pabrik Djarum yang nyaris musnah. Tapi berkat tangan kedua orang tersebut, Djarum Group sukses besar. Robert dan kakaknya ini pun melebarkan sayap bisnisnya ke banyak sektor antara lain perbankan, properti, agrobisnis, elektronik, dan multimedia.
Tidak heran berkat sukses bisnisnya dengan rokok Djarum dan perbangkan BCA, Robert Budi Hartono dan kakaknya termasuk orang terkaya nomor satu di Indonesia. Majalah ekonomi terkemuka Forbes 2016, menyebutkan kekayaan Robert Budi Hartono ini mencapai 7,7 miliar dolar AS.
Perjalanan Bisnis Djarum Grup
Berkat kerjasama dan kehandalan berbisnis kedua bersaudara Robert dan Michael Hartono, PT Djarum berkembang dan tumbuh menjadi salah satu perusahaan ‘raksasa’ berskala besar. Dimana rokok yang diproduksinya tersebut memiliki market terbesar di luar seperti, Amerika Serikat.
Di dalam negeri sendiri, angka produksi Djarum mencapai jumlah yang fantastis yaitu 48 miliar batang rokok. Dalam periode satu tahun atau setara dengan 20% dari total produksi batang rokok Indonesia.
Bersamaan dengan pundi-pundi keuntungan bisnis yang semakin besar. PT Djarum yang sebelumnya hanya perusahaan rokok menjelma menjadi suatu bisnis grup yaitu Djarum Grup. Dimana dia melebarkan sayap bisnisnya ke berbagai bidang dan sektor seperti agrobisnis, properti, perbankan, elektronik, multimedia, dan digital teknologi.
Kesuksesan Robert Budi Hartono Saat Ini
Kesuksesan Robert Budi Hartono saat ini telah ada di berbagai bidang bisnis, sehingga membuat Djarum Grup semakin kuat dan tidak mudah bangkrut, saat ada krisis ekonomi. Beberapa bidang bisnis besar selain produk rokok yang dikelola Djarum Grup.
Salah satunya perkebunan kelapa sawit dengan luas 65.000 hektar persegi, di Kalimantan Barat dari tahun 2008 hingga sekarang.
Di bidang properti terdapat proyek besar Grand Indonesia, yang ditandatangani pada tahun 2004 hingga selesai di tahun 2008. Proyek properti besar tersebut mencakup renovasi Hotel Indonesia, pendirian pusat belanja Grand Indonesia, gedung kantor. Dan juga apartemen 57 lantai dengan total biaya investasi mencapai sekitar 1,3 triliun rupiah.
Selain itu, bisnis properti besar lainnya Djarum Grup seperti, WTC Mangga Dua Jakarta, Pulo Gadung Trade Center, Hotel Malya Bandung, Sekar Alliance Hotel, dan Padma Hotel di Bali. Hingga sekarang, bisnis properti dari Djarum Grup tersebut semakin berkembang di berbagai kota di Indonesia.
Djarum Grup juga memiliki bisnis di bidang elektronik bermerek Polytron, yang sudah berkiprah selama 30 tahun lebih. Dengan membuat berbagai jenis produk-produk elektronik seperti televisi, AC,dispenser dan kulkas.
Lalu di bidang media dan digital teknologi, Djarum Grup membangun layanan televisi kabel berbayar Mola TV. Belum lagi, perusahaan Ventures Global Digital Prima yang memodali dan membuat perusahaan Global Digital Niaga (Blibli.com). Bahkan, membeli sebagian besar saham di Kaskus.com.
Di bidang olahraga Robert Budi Hartono mendirikan Yayasan PB Djarum, karena ia sangat menggemari olahraga bulu tangkis. PB Djarum sendiri rutin memberikan beasiswa bagi atlit-atlit muda berprestasi di olahraga bulu tangkis.
Yayasan PB Djarum telah berkontribusi untuk melahirkan pemain bulu tangkis legendaris Indonesia seperti, Lie Swie King, Alan Budi Kusuma, dan Icuk Sugiarto. Budi Hartono juga membangun sebuah stadion latihan bulu tangkis dengan megah dan besar di kota Kudus. Stadion latihan bulu tangkis tersebut juga sering dijadikan tempat kejuaraan, dalam ajang Djarum Badminton Indonesia Open.
Daftar Perusahaan Robert Budi Hartono
Beberapa perusahaan yang berada dalam naungan Djarum Grup milik Robert Budi Hartono ialah berikut ini:
- PT Djarum
- PT Bank Central Asia Tbk.
- PT Hartono Istana Teknologi (Polytron)
- PT Hartono Plantation Indonesia
- PT Fajar Surya Swadaya
- PT Bukit Muria Jaya
- PT Cipta Karya Bumi Indah (Grand Indonesia, WTF Mangga Dua)
- PT Puri Padma Management (Hotel Management)
- PT Bukit Muria Jaya Estate (Perumahan Karawang Residence)
- PT Fajar Surya Perkasa (Kawasan Daan Mogot Baru Jakarta)
- Global Digital Prima Venture
- PT Sarana Nusantara Tbk.
- PT Daya Network Lestari
- PT Savoria Kreasi Rasa (Minuman Yuzu)
- PT Sumber Kopi Prima (Kopi Caffino)
Demikianlan pembahasan lengkap mengenai biografi Robert Budi Hartono, bos Djarum yang sekaligus konglomerat nomor 1 di Indonesia. Sosoknya inspiratif dan handal dalam menjalankan bisnis hingga membuat PT Djarum, mseki hampir bangkrut sampai berkembang menjadi perusahaan grup besar. Bisa dibilang dia telah memiliki kerajaan bisnis di Indonesia.
Keyword Search : budi hartono, robert budi hartono, michael hartono, r budi hartono, kekayaan budi hartono, kekayaan hartono, robert budi hartono victor hartono, kekayaan bambang hartono, robert budi hartono martin hartono, kekayaan michael hartono, michael hartono kekayaan, michael hartono adalah, bisnis budi hartono, budi hartono makan tahu pong, bisnis michael hartono, robert b hartono