Baru-baru ini, perusahaan mobil listrik pimpinan Elon Musk,Tesla Inc baru saja memberitakan bahwa mereka setidaknya telah menjual 10 persen porsi kepemilikan investasi mata uang kripto Bitcoin dengan total nilai penjualan sebesar US$272 juta.
Mengapa Tesla menjual 10% kepemilikan Bitcoin mereka?
Pada Senin 26 April 2021 kemarin, Tesla mengumumkan bahwa perusahaan telah menjual 10% investasi perusahaan di mata uang kripto Bitcoin dengan total penjualan US$272 juta pada kuartal pertama tahun 2021. Adapun profit yang dihasilkan Tesla dari penjualan itu mencapai lebih dari US$100 juta.
Keputusan Tesla menjual 10% kepemilikan Bitcoin itu pun menuai kontroversi publik. Banyak pihak menilai bahwa Elon Musk sengaja melakukan pom-pom Bitcoin agar harga Bitcoin berada di level tertinggi dan menjual porsi Bitcoin miliknya agar mendulang keuntungan.
Menjawab isu itu, Elon Musk menjawab bahwa ia tidak menjual porsi Bitcoin miliknya. Serta aksi jual 10% kepemilikan investasi Bitcoin Tesla merupakan sebuah tes untuk membuktikan bahwa mata uang kripto tersebut memiliki likuiditas yang dapat menggantikan uang kertas di atas laporan keuangan.
Dampak Tesla menjual 10% kepemilikan Bitcoin mereka?
Adapun dampak dari aksi penjualan Bitcoin yang dilakukan Tesla berdampak langsung pada laporan keuangan perusahaan ini. Pada kuartal pertama pada tahun 2021, Tesla mencatatkan keuntungan dimana pendapatan perusahaan naik 74% dari periode yang sama di tahun 2020.
Selain itu, berdasarkan laporan strategis Deutche Bank keuntungan Tesla dari penjualan aset Bitcoin sebesar US$101 juta itu setidaknya akan menambah nilai ke saham Tesla Inc sebesar US$0,25 sampai US$0,93 per saham.
Pada saat ini Bitcoin meroket 16% dari harga US$47,200 pada minggu lalu dan kini berada di harga US$54,500. Di lain sisi, saham Tesla saat ini tercatat terkoreksi sebesar 2,5% hingga berada di harga US$704 pada penutupan hari Selasa 27 April 2021.
Bagaimana nih pendapat kalian soal Tesla yang tiba-tiba menjual 10% kepemilikan investasi mata uang kripto Bitcoin mereka?