Panduan Cara Menginstall Windows 10 dengan Flashdisk untuk Pemula

Menginstal Windows 10 menggunakan flashdisk menjadi solusi terbaik bagi Anda yang tidak memiliki DVD installer Windows 10 atau perangkat komputer Anda tidak tersedia DVD rom. Anda hanya perlu menyiapkan sebuah flashdisk untuk digunakan sebagai media instalasi.

cara install ulang windows 10

Keunggulan install ulang windows 10 menggunakan flashdisk adalah prosesnya yang lebih cepat dibandingkan menggunakan DVD. Apalagi kalau PC atau laptop Anda menggunakan SSD, maka proses instal Windows 10 akan semakin cepat.

Saat ini instal Windows 10 dengan flashdisk lebih populer dibandingkan menggunakan DVD. Karena ukuran file ISO Windows 10 terbaru lebih dari 5 GB, maka dapat dipastikan instal Windows 10 tidak bisa menggunakan DVD karena kapasitasnya hanya 4,7 GB saja.

Nah, jika Anda mencari cara lengkap untuk menginstal Windows 10 dengan menggunakan flashdisk, silahkan simak tutorial lengkap di bawah ini.

Sebelum menginstal Windows 10, sebaiknya ketahui dahulu spesifikasi minimum yang harus dimiliki oleh PC atau laptop yang akan di instal Windows 10. Pastikan spesifikasi PC atau laptop Anda setidaknya sama dengan Windows 10 system requirements di bawah ini :

  1. Spesifikasi Minimum Perangkat Windows 10
  2. Processor: 1 gigahertz (GHz) atau yang lebih cepat.
  3. RAM: 1 gigabyte (GB) untuk 32-bit dan 2 GB untuk 64-bit.
  4. Hard Disk: 16 GB untuk 32-bit dan 20 GB untuk 64-bit.
  5. Graphics Card: DirectX 9 atau yang paling baru.
  6. Display: 800×600.

Apabila PC atau laptop Anda spesifikasinya lebih rendah dibandingkan Windows 10 system requirements bukan berarti tidak bisa di instal Windows 10, namun performa perangkat Anda akan lambat. Solusi agar laptop jadul lancar menjalankan Windows 10 adalah dengan menggunakan SSD (Solid State Drive) sebagai media penyimpanan data. Berikut merk SSD yang bagus untuk PC atau laptop.

Persiapan Sebelum Menginstal Windows 10

  1. Flashdisk minimal kapasitas 8 GB.
  2. File ISO Windows 10 yang bisa didapatkan dengan cara mendownload di website Microsoft atau menggunakan Media Creation Tool.

Setelah semua selesai disiapkan, selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat bootable flashdisk Windows 10. Membuat bootable flashdisk bisa menggunakan aplikasi Rufus dan Media Creation Tool.

Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Rufus

  1. Download Rufus, lalu jalankan aplikasinya. Selanjutkan tancapkan flashdisk ke PC atau laptop.
  2. Klik Select
  3. Pilih file ISO Windows 10, lalu klik Open.
  4. Pada Partition scheme pilih sesuai dengan tipe partisi hard disk atau SSD Anda. Berikut cara mengetahui tipe hard disk GPT atau MBR. Selanjutnya klik Start.
  5. Kemudian muncul notifikasi pemberitahuan kalau flashdisk akan di format dan semua data akan hilang, lalu klik OK.
  6. Proses pembuatan bootable flashdisk sedang berjalan dan membutuhkan waktu sekitar 12 menit hingga benar-benar selesai.
  7. Proses pembuatan bootable flashdisk dengan Rufus telah selesai, selanjutnya klik Close.

Cara Membuat Bootable Flashdisk dengan Media Creation Tool

Media Creation Tool ini resmi dari Microsoft yang bisa digunakan untuk update Windows 10, download file ISO Windows 10, dan membuat bootable Windows 10.

Membuat bootable flashdisk Windows 10 dengan tool ini akan membutuhkan koneksi internet. Selanjutnya tancapkan flashdisk ke PC atau laptop, lalu ikuti langkah-langkah di bawah ini.

  1. Download Media Creation Tool, lalu jalankan aplikasinya untuk membuat bootable flashdisk Windows 10.
  2. Klik Accept.
  3. Pilih Create installation media (USB flash drive, DVD, or ISO file) for another PC, lalu klik Next.
  4.  Anda dapat memilih untuk membuat file ISO (DVD Image) atau instalasi Windows 10 ke flash drive. Metode flash drive direkomendasikan karena akan sangat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk instalasi.
  5. Hilangkan centang pada kotak Use the recommended options for this PC, selanjutnya pilih bahasa, edisi, dan arsitektur Windows 10 yang diinginkan. Kemudian Klik Next.
  6. Pilih USB flash Drive, lalu klik Next
  7. Klik Next
  8. Proses pembuatan bootable flashdisk Windows 10 sedang berjalan. Tunggu prosesnya hingga benar-benar selesai.
  9. Proses pembuatan bootable flashdisk telah selesai, selanjutnya klik Finish.

Media instalasi sudah siap. Langkah selanjutnya adalah melakukan setting di BIOS agar booting pertama kali dilakukan pada flashdisk.

Setting BIOS Agar Booting dari Flashdisk

  1. Pertama, tancapkan terlebih dahulu flashdisk pada laptop atau komputer (komputer dalam kondisi mati). Kemudian hidupkan dengan menekan tombol power.
  2. Setelah kamu menekan tombol power, silahkan tekan tombol kunci masuk BIOS pada komputer kamu. Biasanya ini disesuaikan dengan merk laptop atau komputer yang kamu gunakan. Tetapi pada umumnya biasanya tombol kunci BIOS pada komputer adalah tombol Delete. Untuk laptop beberapa tombol masuk BIOS diantaranya:Dell = F12/Delete
    Acer = F2
    Lenovo = Delete/Lubang kecil yang biasanya terdapat pada bodi laptop
    ASUS = F2
    Toshiba = Delete
    HP = Esc
    dll
  3. Jika sudah masuk pada tampilan BIOS, silahkan kamu tinggal mengatur bootnya melalui USB Flashdisk. Pilih pada tab Boot pada bagian atas, kemudian pilih USB Flashdisk. Selain itu, biasanya akan muncul sesuai dengan merk flashdisk yang kamu gunakan.
  4. Letakkan USB Boot pada urutan pertama, kemudian tekan F10 untuk menyimpan pengaturan yang lakukan, kemudian silahkan Restart.

Selanjutnya PC atau laptop akan restart secara otomatis dan tunggu hingga muncul tampilan awal instal Windows

Install Windows 10 Menggunakan Flashdisk

  1. Tekan sembarang tombol untuk memulai booting.
  2. Akan muncul tampilan awal instalasi windows 10 seperti gambar dibawah ini. Pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk yang lainnya seperti Language to install dan Keyboard or input method biarkan default, tidak usah diganti. Selanjutnya pilih Next.
  3. Klik Install now.
  4. Klik I don’t have a product key. Saya anggap anda belum mempunyai product key Windows 10, jangan khawatir karena kita bisa melakukan aktivasi setelah proses instalasi selesai. Jadi tinggal pilih I don’t have a product key.
  5. Pilih edisi windows 10 yang anda inginkan. Disini saya sangat merekomendasikan Windows 10 Pro. Selanjutnya pilih Next.
  6. Kemudian centang I accept the license terms, lalu pilih Next untuk melanjutkan.
  7. Pada langkah berikut ini, pilih Custom: Install Windows only (advanced).
  8. Akan muncul partition harddisk yang terhubung pada komputer / laptop, kalian pilih partition mana yang akan kalian gunakan sebagai tempat menyimpan system Windows 10 yang ingin di install. Pada contoh gambar berikut saya memilih Drive 0, Partition 2 karena saya akan menginstall Windows 10 pada 1 partition dengan kapasitas ruang 97,2GB lalu klik Next.
  9. Pada tahap partisi tolong diperhatikan dengan seksama, karena ini bersangkutan dengan data-data penting anda.
  10. Tahap partisi hardisk bisa berbeda, tergantung pengguna melakukan instalasi pada laptop yang sudah ada sistem operasinya (beserta data-data penting di dalamnya, orang-orang sering menyebutkan dengan istilah install ulang) atau instalasi dilakukan pada laptop baru (biasa disebut DOS / belum ada sistem operasi sebelumnya).
  11. Jika Anda menginstall ulang Cukup delete Drive 0 Partition 2 (partisi C:) dan Drive 0 Partition 1 : System Reserved, nanti secara otomatis, kedua partisi yang anda hapus tersebut menjadi Unallocated Space (belum dipartisi). Selanjutnya buat partisi baru lagi dan jadikan Drive 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasinya, lalu pilih Next untuk melanjutkan. Dengan begitu, data-data pada partisi lain tetap aman (tidak akan terhapus).
  12. Setelah menentukan partisi pada disk, selanjutnya tekan Next.
  13. Proses instalasi sedang berjalan. Proses ini memakan waktu kira-kira 30 menitan. Ketika proses ini sudah mencapai 100%, anda bisa mencabut flashdisknya supaya nanti tidak kembali ke jendela awal instalasi.

    Catatan: Nantinya komputer/ laptop anda akan restart sendiri berulang kali, jadi jangan khawatir, karena hal tersebut merupakan bagian dari proses instalasi windows 10. Dan perlu diingat juga, jika muncul tampilan hitam seperti pada langkah nomor C.7, pastikan anda jangan tekan tombol apapun.

  14. Tunggu proses ini hingga selesai.

Konfigurasi Dasar Setelah Install Windows 10

Setelah proses installasi windows selesai, anda diharuskan untuk menyeting konfigurasi pada windows yang telah anda lakukan tadi, caranya sebagai berikut :

  1. Pilih Indonesia sebagai lokasi anda. Kemudian pilih Yes.
  2. Untuk layout keyboard yang digunakan, pilih saja US kemudian pilih Yes.
  3. Untuk penambahan layout keybord tambahan, pilih Skip saja.
  4. Disini kita menggunakan komputer / laptop untuk keperluan pribadi, maka dari itu pilih Set up for personal use kemudian pilih Next.
  5. Disini kita disuruh untuk login ke akun Microsoft anda. Kalau misalkan anda punya, silakan login. Namun jika belum punya, tidak apa-apa, kita bisa skip. Saya anggap anda tidak punya. Maka dari itu, pilih Offline account.
  6. Jika anda dihadapkan pada tampilan berikut ini, pilih Limited experience.
  7. Masukkan nama komputer yang anda inginkan, misalkan disini saya beri nama: GLOBALOPINI. Kemudian pilih Next.
  8. Jika anda tidak ingin sembarang orang dapat mengakses komputer/ laptop anda, maka disarankan untuk memberikan password. Dikosongi pun juga tidak apa-apa. Selanjutnya pilih Next.
  9. Untuk melindungi akun Anda, sistem akan memberikan beberapa pilihan pertanyaan yang harus Anda jawab dan Anda harus ingat jawabannya jangan sampai lupa. Pilih pertanyaan pertama, lalu tuliskan jawabannya, lalu klik Next.
  10. Pilih pertanyaan kedua dan tuliskan jawabannya, lalu klik Next.
  11. Pilih pertanyaan terakhir dan tuliskan jawabannya, lalu klik Next.
  12. Pilih No untuk opsi pengaturan privacy yang tidak dibutuhkan. Kemudian pilih Accept.
  13. Tunggu proses menyiapkan Windows 10.
  14. Done! Selamat anda sudah berhasil melakukan instalasi windows 10.

Sampai disini proses instal Windows 10 telah selesai dan berhasil. Selanjutnya instal driver atau bisa juga dengan melakukan update Windows. Caranya buka menu Settings (tombol Windows + I), lalu klik Update & Security. Kemudian klik Check for updates.

Selanjutnya instal aplikasi wajib Windows 10. Jangan terlalu banyak menginstal aplikasi karena bisa menyebabkan PC atau laptop menjadi lemot.

Sekian artikel mengenai cara instal windows 10 dengan flashdisk. Apabila masih ada yang kurang jelas bisa ditanyakan melalui kolom komentar di bawah. Terimakasih telah mampir di blog ini dan sampai jumpa di artikel menarik berikutnya.