Untuk para investor saham kemungkinan mendengar kata stock split merupakan hal yang sudah sering mendengar dan sudah mengetahui, tetapi untuk para investor pemula pasti harus mengetahui lebih dulu tentang istilah stock split dalam saham.
Sama seperti yang kita pahami kalau saham merupakan satu diantara investasi yang terbilang sudah lama dan cukup dikenali oleh kalangan investor. Saham dikenal juga sebagai investasi yang high risk, tetapi sama dengan keuntungan yang relatif tinggi juga. Untuk mereka yang suka mengambil resiko yang tinggi, saham jadi opsi terbaik untuknya, tapi satu hal yang harus diingat kalau investasi ini dibutuhkan mereka yang mempunyai waktu banyak dan selalu melihat perkembangan dari pergerakan pasar yang bisa memengaruhi nilai saham.
Pengertian Stock Split dalam Dunia Saham
Aksi korporasi yang umum dilakukan oleh sebuah perusahaan saat harga nominal sahamnya sudah dianggap mahal adalah stock split atau pemecahan nilai saham. Jadi , apa sih stock split?
Stock split adalah pemecahan saham atau lengkapnya merupakan satu cara yang sudah dilakukan perusahaan atau korporasi untuk memecah sahamnya jadi jumlah lembar yang semakin banyak dengan nilai nominal yang lebih rendah secara proporsional.
Stock split dilakukan dengan rasio tertentu. Aksi ini dilakukan agar meningktkan jumlah saham yang tersebar. Kenaikan jumlah lembar saham disertai dengan pengurangan nominal saham tanpa transaksi jual beli. Perusahaan yang mempunyai fundamental baik umumnya melakukan stock split pada harga saham yang tinggi. Pada satu sisi, harga saham yang tinggi ini menunjukkan performa perusahaan yang baik. Tapi, dari sisi yang lain harga saham yang tinggi ini justru bisa membuat setiap lembar saham itu jadi kurang likuid.
Contoh Stock Split
Misalkan sebuah perusahaan melakukan stock split 1:10 (stock split dengan rasio 1:10). Aksi stock split tersebut mengakibatkan :
- Jumlah saham beredar meningkat 10 kali lipat.
- Harga saham dan nominal menciut 10 kali.
- Total nilai saham dan nilai nominal adalah tetap.
Perusahaan melakukan stock split dengan rasio 1:5, jadi lembar saham lama ditukar dengan lembar saham yang baru. Apabila lembar saham sebelum stock split adalah dengan memiliki nilai sebesar Rp. 25.000, maka setelah dilakukan stock split nilainya akan menjadi Rp 5.000 per lembar.
Dilakukannya stock split ini membuat jumlah saham yang beredar tentu akan meningkat hingga 5 kali lipat dari jumlah saham sebelumnya, apabila seorang investor memiliki saham senilai Rp 25.000 sebanyak 10 lot (1 lot = 100 lembar), maka setelah nilai saham tersebut dipecah menjadi Rp 5.000, investor tersebut akan memiliki saham sebanyak 50 lot.
Setiap tahunnya, beberapa perusahaan yang sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan stock split. Pada 2021, misalkan, ada sekitar 5 perusahaan melakukan stock split.
Perusahaan yang sudah melakukan stock split sepanjang tahun 2021 ini, diantaranya :
ERAA : Saham ERAA akan dipecah dengan rasio 1:5 pada akhir maret 2021
HOKI : Buyung Poetra Sembada melakukan stock split dengan rasio 1:4 pada Februari 2021
EMTK : Elang Mahkota Teknologi melakukan stock split dengan rasio 1: 10 pada Januari 2021
SRTG : PT Saratoga Investama Sedaya Tbk melalukan pemecahan nilai nominal saham atau stock split dengan rasio 1: 5. Dengan kata lain, setiap satu lembar saham lama dengan nilai nominal Rp 100 per saham akan memperoleh lima saham baru dengan nilai nominal saham Rp 20 per lembar saham.
GOOD : PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) berencana melakukan pemecahan nilai nominal saham alias stock split dengan rasio 1:5. Dengan kata lain, setiap 1 saham lama yang nilai nominalnya Rp 100 per saham akan dibagi menjadi 5 saham baru dengan nilai nominal Rp 20 per saham.
BBCA : PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) akan melakukan pemecahan nilai saham atau stock split dengan rasio 1:5. Dengan aksi korporasi ini, total jumlah saham BBCA akan membesar dari 24,65 miliar saham menjadi 123,27 miliar saham. Sedangkan nilai nominal saham akan berubah dari Rp 62,5 per saham menjadi Rp 12,5 per saham.
Pada saat sebuah perusahaan melakukan stock split, jumlah lembar saham yang tersebar makin bertambah karena berkurangnya nilai nominal saham. Jumlah lembar saham ERAA, misalkan, yang semakin bertambah jadi 15,95 miliar saham dari yang sebelumnya 3,19 miliar saham.
Manfaat dari Stock Split
Setiap perusahaan yang melakukan stock split pasti mempunyai tujuan yang ingin dicapai. Rata-rata, tujuan yang dituju oleh perusahaan seperti di bawah ini:
- Meningkatkan atau menambah jumlah saham yang ada sehingga setiap lembar sahamnya lebih likuid.
- Menjaga tingkat likuiditas saham supaya masih tetap mempunyai pergerakan yang aktif.
- Menurunkan harga saham untuk menghindari harga saham yang terlampau tinggi sehingga bisa memberatkan investor untuk beli saham tersebut.
- Menarik lebih banyak investor. Karena, pada harga saham yang tentu lebih rendah lalu membuka kesempatan untuk investor dengan dana yang minim untuk ikut andil dalam melakukan transaksi jual-beli saham perusahaan.
- Memberi peluang pada investor supaya melakukan diversifikasi investasi.
- Mengubah jumlah saham odd lot menjadi round lot.
Tujuan Stock Split
Sama seperti yang dijelaskan tadi, ada banyak tujuan dari perusahaan yang melakukan stock split.
- Salah satunya tujuan khusus dari melakukan stock split untuk menolong para investor kecil supaya bisa membeli sahamnya.
- Saat harga saham terlalu mahal, tentu saja seorang investor kecil akan kesulitan untuk membelinya. Itu kenapa perlu upaya untuk mengurangi harganya.
- Dengan melakukan stock split harga lebih logis sehingga akan mudah untuk mempengaruhi investor supaya membeli saham tersebut.
- Kemudian, tujuan lain dari melakukan stock split untuk meningkatkan likuiditas dari perusahaan.
- Saat harga saham lebih bisa dijangkau dan banyak investor yang membeli, maka semakin banyak saham yang beredar di pasaran.
Apa stock split memberikan keuntungan?
Melakukan stock split bisa juga menambah harga rata-rata saham yang dimiliki perusahaan. Menurut studi dari Nasdaq perusahaan yang melakukan stock split dapat tingkatkan harga saham sampai rata-rata 2,5%.
Resiko Stock Split
Apa sih dampak dari aksi korporasi itu untuk investor saham?
Aksi stock split tidak akan memberi pengaruh apapun pada pemegang saham yang lama, karena jumlah saham yang dipunyai pemegang saham lama akan semakin bertambah sesuai rasio perpecahan nilai saham.
Di lain sisi, aksi stock split sering memunculkan harapan harga saham dapat melesat setelah aksi korporasi tersebut. Bahkan, harga sahamnya dapat melebihi harga saat sebelum stock split.
Dengan begitu, investor saham membayangkan keuntungan yang dapat dinikmati dari peningkatan harga saham tersebut.
Alasan mengapa perusahaan mengambil langkah stock split
- Kenapa perusahaan mau melalui kerumitan dan menanggung biaya stock split? Ada banyak alasan yang paling bagus.
- Biar Investor retail sanggup beli sahamnya
- Menaikkan likuiditas di bursa
Pemecahan saham berdasar teori seharusnya tidak memengaruhi harga saham, tetapi itu sering munculkan ketertarikan untuk investor baru, yang dapat mempunyai dampak positif di harga saham. Sementara dampak ini dapat memiliki sifat sementara, faktanya tetap bahwa pemecahan saham oleh beberapa perusahaan blue chip merupakan langkah yang baik untuk investor. Banyak beberapa perusahaan terbaik yang secara rutin merasakan peningkatan harga saham setelah melakukan stock split dan melakukan stock split kembali.
Kesimpulan
Stock split adalah usaha memecah nominal harga sebuah saham yang bertujuan untuk membuat transaksi perdagangan saham tersebut menjadi lebih likuid.
Dengan melakukannya tidak menjamin bahwa harga saham akan makin naik, karena naik turunnya harga saham juga dipengaruhi faktor lain di luar stock split, seperti fundamental perusahaan, dan trend sektor, karena itu sebaiknya Anda telitilah sebelum berinvestasi pada saham yang melakukan stock split.
Demikian keterangan berkenaan stock split. Mudah-mudahan info di atas dapat menambahkan pengetahuanmu dalam sektor investasi saham.
Keyword Search: stock split, split adalah, stock split adalah, split artinya, apa itu stock, apa itu split, tujuan stock split, perusahaan yang melakukan stock split, pemecahan saham, contoh stock split, pengaruh stock split terhadap harga saham, arti stock split, stock split saham, apa itu stock split, keuntungan stock split, pengertian stock split, pengertian split, reverse stock split adalah, arti stock split, pengertian stock split, tujuan stock split, contoh stock split, perusahaan yang melakukan stock split, indf stock split, contoh soal stock split, pertanyaan tentang stock split, cara menghitung stock split, stock split tlkm, stock split asii, bbca stock split 2020, contoh soal stock split manajemen keuangan, stock split pgas, kebijakan stock split, perusahaan stock split, perbedaan stock split dan stock dividend