Memahami Istilah Breakout dalam Saham, Apa Maksudnya?

Istilah breakout tentu sudah terdengar familiar di telinga para trader saham yang menguasai analisa teknikal untuk melihat pergerakan harga sahamnya. Bukan hanya saham, breakout sering disebut dalam pasar forex dan kripto.

istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam forex, istilah breakout pada wajah, istilah breakout di forex, istilah saham breakout, istilah breakout saham, istilah breakout saham, istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam saham, muka breakout adalah, ciri ciri breakout, cara mengatasi breakout, penyebab breakout, istilah breakout dalam crypto, breakout dan purging, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam saham, muka breakout adalah, ciri-ciri breakout, cara mengatasi breakout, penyebab breakout, istilah breakout dalam crypto, istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam crypto, istilah breakout crypto, istilah breakout artinya, arti dari istilah breakout, apa itu istilah breakout, pengertian istilah breakout, istilah buy on breakout, istilah wajah breakout, istilah saham breakout, istilah muka breakout, istilah kata breakout

Nah, untuk kamu yang trader pemula atau baru ingin mulai trading saham, kemungkinan istilah ini masih asing. Tetapi jangan khawatir, karena artikel ini akan membahas penjelasan dari istilah breakout agar membantu kegiatan trading kalian. Jadi, apa maksud dari breakout?

Pengertian Istilah Breakout

Untuk memahami arti dari istilah Breakout, kamu harus tahu dulu tujuan dari support dan resistance. Secara singkat, support ialah batasan bawah harga saham. Sedang resistance ialah batasan atas harga saham. Keduanya sama dapat dilihat lewat grafik harga pada setiap saham.

Breakout dalam saham adalah momen di mana harga saham bergerak di bawah support dan di atas resistance. Beberapa faktor seperti berita sentimen positif, rumor regional atau isu global yang terjadi pada perusahaan penerbit saham menjadi penggerak harga saham melalui kedua area tersebut secara agresif. Hal ini memberikan pengaruh signifikan untuk beberapa pelaku pasar dan mengakibatkan berlangsungnya penguatan pada harga saham.

Salah satu tandanya akan terjadinya breakout adalah saat harga saham mulai keluar trend sideways dengan volume yang besar. Trend ini bisa berfungsi sebagai area resisten yang susah untuk ditembus. Kalau ada harga saham yang sideways naik secara drastis dengan volume yang lebih besar dari sebelumnya, maka dapat dipastikan harga saham tersebut sudah breakout dan siap memulai trend naiknya.

Jenis-Jenis Breakout

Breakout mempunyai beberapa jenis yang perlu diketahui. Dengan begitu akan lebih memahami tentang keadaan pasar saham dan mampu mengambil keputusan yang tepat saat melakukan trading saham. Jenis breakout terbagi menjadi 2 yaitu true breakout dan false breakout.

True breakout

Breakout jenis ini terjadi saat harga saham berhasil melewati satu tempat atau level dan tidak berbalik arah dan meneruskan penembusan yang lebih dalam lagi. Kalau dilihat melalui candlestick, true breakout akan terkonfirmasi kalau body dari lilin itu melewati garis dan diikuti oleh peningkatan volume. Makin tajam kenaikan volumenya, makin kuat sinyal dari true breakout.

False breakout

False breakout dapat disebutkan sebagai gagalnya harga untuk membuat sinyal breakout. Tujuannya, harga saham yang sudah melebihi suatu level bergerak menuju sebaliknya dan tidak meneruskan penembusan. Kalau tidak hati-hati, tidak menutup kemungkinan kalau kamu akan terjebak dalam kerugian.

Berbeda dengan true breakout yang dikonfirmasi dengan body dari candlestick, false breakout bisa dilihat dari sisi ekor lilin yang melewati garis dan tentu saja tidak dibarengi oleh kenaikan volume yang berarti.

Supaya terhindar dari resiko false breakout, trader harus melihat harga saham dalam jangka waktu yang lebih panjang, melakukan verifikasi dengan price action, dan memakai indikator lainnya sebagai pendukung.

Bagaimana Cara Trading Saat Breakout

Membeli saham sebelum terjadi breakout sama-sama mempunyai sisi positif dan negatif. Dapat dikatakan positif karena saat breakout benar-benar terjadi, itu tandanya kamu sukses mendapatkan harga yang lebih murah. Tetapi di satu sisi tindakan ini cukup beresiko karena belum tentu terjadi breakout walau telah terlihat tanda-tandanya.

trading menggunakan breakout, istilah breakout dalam trading

Umumnya beberapa trader menyiasatinya dengan memakai stop loss order untuk menghindar rugi apabila breakout tidak berhasil terealisasi. Kalau yang terjadi adalah penembusan downside, stop loss dapat ditaruh di atas area support yang sudah dilalui. Tetapi kalau sebaliknya, stop loss dapat ditaruh di bawah area resistance.

Misalkan, saham QWER, mempunyai area resisten kuat pada harga Rp 1.000 per lembar saham. Maka saat harga dekati area tersebut, trader mulai waspada harga turun karena secara psikologis, pada angka tersebut rawan aksi profit taking.

Tetapi, ketika ternyata harga saham sukses naik melewati resisten Rp 1.000 tersebut, maka secara psikologis terjadi sebuah break out alias jebol level resistance. Berlangsungnya break out atau dapat juga disebutkan jebol resisten kalau dibarengi dengan volume pergerakan harga yang tinggi, dapat memberikan pengaruh signifikan untuk berlanjutnya penguatan harga saham.

Nah, yang menjadi pertanyaan saat ini, bagaimanakah cara trading saat terjadi break out? Trader sering menghadapi masalah dalam menjawab ini.

Titik terjadinya break out atau jebol area resistance digambarkan sebagai tanda bintang warna hijau.

Kalau kita membeli saat sebelum terjadi break out (tempat nomor 1),di satu sisi tindakan ini cukup beresiko karena belum tentu break out terjadi meskipun telah terlihat tanda-tandanya. Tetapi sisi positifnya, saat break out benar-benar terjadi maka kita bisa tersenyum karena kita mendapatkan harga lebih murah.

Nah, saat terjadi break out yang didukung dengan volume perdagangan yang tinggi (grafik batang volume yang melompat), maka umumnya harga naik secara cepat. Saat terjadi konfirmasi break out, harga telah berada jauh di atas titik break out, pada gambar diperlihatkan pada nomor 2.

Kalau kita membeli pada tempat nomor 2 ini, sisi positifnya, kita pasti “dapat barang”, karena suatu saham yang break out kadang bergerak cepat dan belum pasti mengalami retracement atau kembali lagi ke titik break outnya. Sisi negatifnya, kalau kita membeli di poin 2, kita akan mendapatkan saham pada harga yang lebih mahal. Jarak dengan level stop loss (garis pink) juga semakin jauh, hingga saat titik stop loss tersentuh kita akan alami kerugian yang lumayan besar.

Trick ketiga adalah, membeli saham break out saat mengalami retracement atau turun untuk sesaat ke area sisa break outnya, yang sekarang menjadi support. Support bekas terjadinya break out akan mencegah harga turun lebih lanjut. Area no 3 ini adalah area terbaik untuk lakukan pembelian saham break out. Kenapa ?

Karena pada tempat nomor 3 ini saham itu sudah confirm break out, dan dengan membeli di area ke 3 ini trader akan mendapatkan harga lebih murah, sehingga jarak ke level stop loss tidak begitu jauh. Dengan begitu risiko yang mungkin ditimbulkan tidak terlalu besar. Tetapi kekurangannya, tidak semua saham yang mengalami break out akan retracement atau turun kembali lagi ke tempat bekas break out nya. Kecenderungan saham yang break out dengan volume tinggi kebanyakan mempunyai potensi melanjutkan penguatan.

Lalu, apa yang perlu kita lakukan dan bagaimana solusinya ?

Jalan keluar terbaik adalah membeli pada tempat 2 dan 3 dengan bertahap. Dalam hal ini, pengaturan portofolio atau money management yang bagus akan berperan penting.

Sebagai contoh, dana sebesar 20% dari portofolio untuk membeli saham QWER yang break out. kamu dapat membeli pada tempat 2 saat terjadi break out, maksimal separo dari dana yang kamu distribusikan tersebut (10%). Sisanya (10%) bisa kamu pakai untuk menunggu di area 3. Dengan memakai cara ini, kamu tidak “tertinggal kereta”, dan mendapat harga rerata yang bagus, dan meminimalisir kerugian.

Kelemahan Breakout Saham

Ada dua masalah utama breakou, yang pertama yaitu kegagalan breakout. Harga akan terus bergerak di luar area resistance atau support, membuat breakout trader tertarik open posisi. Harga selanjutnya berbalik dan tidak terus bergerak ke breakout. Ini bisa terjadi berulangkali saat sebelum breakout sesungguhnya terjadi.
Tingkat support dan resistance subjektif. Tidak seluruhnya orang perduli dengan tingkat dukungan dan resistance yang serupa. Berikut penyebabnya kenapa memerhatikan volume menolong. Kenaikan volume pada penembusan memperlihatkan jika tingkat itu wajib. Minimnya volume memperlihatkan tingkat tidak penting atau jika pedagang besar (yang membuat volume besar) tidak siap untuk berperan serta.


Nah, itu tadi penjelasan tentang istilah breakout dalam saham. Mudah-mudahan artikel ini dapat membantu pemahaman teman-teman semua ya. Semoga bermanfaat.

Keyword Search : istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam forex, istilah breakout pada wajah, istilah breakout di forex, istilah saham breakout, istilah breakout saham, istilah breakout saham, istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam saham, muka breakout adalah, ciri ciri breakout, cara mengatasi breakout, penyebab breakout, istilah breakout dalam crypto, breakout dan purging, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam saham, muka breakout adalah, ciri-ciri breakout, cara mengatasi breakout, penyebab breakout, istilah breakout dalam crypto, istilah breakout dalam saham, istilah breakout dalam trading, istilah breakout dalam crypto, istilah breakout crypto, istilah breakout artinya, arti dari istilah breakout, apa itu istilah breakout, pengertian istilah breakout, istilah buy on breakout, istilah wajah breakout, istilah saham breakout, istilah muka breakout, istilah kata breakout, breakout saham adalah