Kali ini kita akan membahas tentang dana darurat, tapi banyak orang yang tidak familiar dengan dana ini.
Secara sederhana dana darurat itu berapa lama kita bisa bertahan hidup dengan pengeluaran saat ini, bila kita tidak memiliki pendapata sama sekali.
Kenapa kita harus memiliki dana darurat?
Banyak yang merasa, selama ada tabungan dan tagihan-tagihan bisa terbayar atau pengeluaran kita terpenuhi langsung berinvestasi. Tanpa mempersiapkan dana darurat dan juga dana asuransi yang keduanya sangatlah penting.
Karena hidup ini penuh dengan ketidakpastian, maka, tugas kita adalah merencanakan kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi dalam hidup kita. Seperti kata pepatah BETTER SAVE DAN SORRY.
Siapa yang menyangka tahun 2020 virus yang memporakporandakan ekonomi dunia termasuk indonesia.
Kita tidak pernah tau badai phk menghampiri kita, atau pemilik bisnis yang jualannya sepi, pasti akan mempengaruhi roda ekonomi.
Hal inilah yang membuat dana darurat begitu penting, yang dapat kita gunakan dimasamasa terburuk.
Berapa dana yang perlu kita siapkan?
Tidak ada angka pasti, setiap individu memiliki background yang berbeda-beda.
Ada yang bilang 3 kali pengeluaran bulanan untuk yang single, 6 kali untuk yang sudah menikah dan bagi yang sudah berkeluarga ada yang bilang 1 tahun prngeluaran perbulannya.
Apa saja faktor pengeluaran yang perlu kita perhatikan?
Yang terpenting adalah biaya hidup kita seharihari seperti makan, listrik, air dan mungkin juga internet.
Selain itu kita harus pikirkan orang-orang yang menjadi tanggungan kita seperti istri, anak atau orang tua dan jangan lupa untuk yang memiliki tanggungan cicilan harus disiapkan.
Ingat dana darurat harus berbeda dengan investasi ataupun tabungan.
Sebaiknya sebelum kita berinvestasi lebih baik kita mempersiapkan dana darurat terlebih dahulu, untuk menghadapi kemungkinan terburuk, dan dan darurat ini harus cepat pencairannya, maksimal 24 jam kita sudah dapat menggunakan dana tersebut.
Apakah kalau kita sakit, kita menggunakan dan darurat?
Tidak, dana darurat dipakai untuk keadaan darurat, seperti yang kita bahas diata, kita harus mepersiapkan dana darurat dan juga dana asuransi, bukan untuk menolong diri sendiri, seandainya kita tidak memiliki dana asuransi, kita akan membebankan keluarga, apalagi kalau kita sebagai tulang punggung keluarga.
Kurang lebih hanya itu yang bisa kita bahas untuk dana darurat.