Dalam melakukan investasi saham, bid dan offer sebagai poin penting untuk dipahami saat sebelum melakukan transaksi jual dan beli saham. Secara umum, bid dan offer akan terpisah jadi dua kolom bersebelahan dengan angka yang berganti cepat bersamaan dengan fluktuasi harga transaksi saham.
Apa itu arti bid dan offer pada saham?
Bid dan offer merupakan istilah untuk melakukan transaksi saham yang berlangsung di bursa. Bid adalah penawaran beli, minat beli, atau antrian beli. Kalau kamu ingin melakukan pembelian dengan mengantri maka harga yang kamu pilih ada di posisi bid. Sedangkan, arti offer merupakan penawaran jual, minat jual, atau antrian jual. Kalau bid artinya antrian beli, sebaliknya kalau kamu ingin menjual saham dengan mengantri maka harga saham yang bisa kamu pilih berada pada posisi offer.
Di pasar tradisional, saat sebelum terjadi satu transaksi atau satu harga terbentuk, terjadi suatu proses tawar-menawar baik oleh pembeli dan penjual sehingga pada akhirnya tercipta satu harga dan terjadi satu transaksi.
Prinsip yang sama juga terjadi pada transaksi surat pasar saham, tetapi tentunya dengan beberapa aturan tertentu.
Suatu transaksi belum terjadi kalau ada perbedaan di antara Bid dan Offer. Misalnya, saham AAAA ditawarkan di harga Rp 3.200 per lembar saham. Sementara pihak yang bakal melakukan pembelian menempatkan bid di harga Rp 2.900 per lembar saham. Pada kondisi seperti itu, maka ada dua skenario supaya harga bisa bertemu, yakni pihak yang melakukan offer menurunkan harga, atau pihak yang melakukan pembelian menaikkan harga bid-nya, sehingga bid dan offer bertemu pada satu titik harga, misalkan di harga Rp 3.000 per lembar saham.
Sejumlah aplikasi saham pada umumnya sudah menampilkan kolom bid dan offer bersebelahan dengan kolom bid vol dan offer vol. Bid vol merupakan jumlah lot yang ditawarkan oleh calon pembeli di harga tertentu. Sedangkan, Offer vol merupakan jumlah lot yang diajukan oleh calon penjual di harga tertentu.
Jadi bid dan offer tidak menjamin akan harga suatu saham naik atau turun. Jumlah bid yang lebih banyak dari offer tidak menjamin kenaikan harga saham.
Bagaimana jika di antara offer dan bid tidak cocok? kalau tidak ada kecocokan harga, maka tidak akan terjadi suatu transaksi. Dan Kalau kamu melihat tidak ada bid di suatu saham artinya kamu tidak dapat melakukan offer pada saham tersebut.
Tips Cepat Mendapatkan Saham Tanpa Mengantri
Dalam membeli saham, kamu akan bertemu dengan antrian bid-offer yang berisi banyak orang yang juga berniatan sama dengan kamu, membeli atau menjual saham. Dalam membeli saham pada harga yang sama sesuai, ada baiknya kamu memperhatikan volume antrian bid-offer. Tapi, cara ini memerlukan waktu yang lama.
Untuk mendapatkan saham yang tidak memerlukan antrian, kamu dapat memakai cara ini :
Pakai harga offer
Untuk mempercepat kamu dalam memperoleh saham, harga offer sebagai harga jual saham dapat kamu pakai. Harga offer ini lebih mahal dibandingkan harga bid karena investor yang menjual saham tidak mau rugi dan menjual dengan harga yang lebih ditinggi.
Kalau kamu ingin meyakinkan untuk mendapatkan saham secara cepat, kemungkinan langkah ini cocok untuk membeli saham. Tetapi risikonya, kamu yang telah membeli dengan harga offer harus siap kalau harga saham semakin turun.
Membeli Secara Bertahap
Cara kedua kalau kamu tidak siap dengan cara pertama adalah kamu dapat membeli saham pada harga offer rata-rata untuk setengah target. Contoh kamu ingin membeli saham XXXX sebanyak 10 lembar, maka kamu dapat membeli 5 lembar di harga offer dan 5 lagi dengan mengantri di harga bid.
Ini lebih aman dan lebih sedikit kerugian dan penyesalan. Minimal kamu sudah mempunyai setengah target yang sama sesuai dan tidak mendapatkan kerugian sepenuhnya. Cara ini biasa disebutkan dengan laddering in atau bertahap.
Jadi jika kamu ingin membeli atau menjual saham dalam bursa efek, penting untuk mengevaluasi dan memperhatikan bid-offer dan pergerakan harga sahamnya untuk memperoleh harga yang sesuai. kamu akan mendapati kepuasan kalau mendapati harga yang pas dan tidak terburu-buru dalam membeli saham.
Disamping itu, kamu harus mempelajari kembali perusahaan secara fundamental dengan melihat laporan keuangan. Bid-offer bisa menjadi kepuasan kamu dan juga bisa membuat kamu frustasi, tergantung bagaimana kamu menanggapinya.
Kesimpulan
Demikan penjelasan mengenai arti bid dan offer saham. Untuk penjelasan yang lebih simpel, kamu bisa saja membayangkan bid dan offer ini ibarat proses saat orang melakukan transaksi jual beli di pasar tradisional. Misalkan, pembeli bisa menawar harga yang dibuka oleh penjual untuk barang yang akan dibelinya.
Hasil dari komunikasi itu, penjual dan pembeli akan mendapati harga yang disepakati untuk barang tersebut. Kalau diperhatikan, prosesnya sama dengan bid dan offer dalam trading saham, Tetapi, komunikasi antara penjual dan pembeli di pasar tradisional terjadi secara langsung atau sama-sama bertatap muka. Sebaliknya, calon penjual dan pembeli saham lebih sering bertemu secara virtual di pasar bursa.