Di dunia perdagangan saham, dikenal istilah saham pompom. Pompom saham sama dengan saham gorengan yang dipompa (pump) supaya harga melesat naik oleh bandar saham hingga nampak menarik.
Kata asal dari pompom saham ini yaitu ‘pump’ atau memompa yaitu suatu benda kalau dipompa akan makin besar dalam sekejap. Karena itu pompom saham maksudnya saham dipompa supaya harga semakin tinggi dalam sekejap.
Arti pompom saham tidak dijumpai di dunia saham internasional. Ini cuma ada di Indonesia. Asal katanya merupakan pompa. Pompom didefinisikan sebagai memompa. Maka dikenal istilah pompomer saham, atau berarti orang yang ingin memompa harga saham.
Pompom saham di zaman sosial media dan smart phone begitu ramai sekali. Karena informasi yang disampaikan begitu cepat tersebar tidak perlu banyak media. Dari pemahaman pompom saham, kita mengetahui jika fungsi intinya sebagai alat pendongkrak saham.
Pompom saham dapat mengakibatkan harga saham mengalami peningkatan, karena hal tersebut, banyak investor yang ikutan tidak ingin ketinggal momen atau disebut FOMO diambil dari singkatan Fear Of Missing Out.
Ciri-ciri Pompoman Saham
- Selalu memberikan review atau analisa berlebihan pada satu saham tertentu.
- Menganalisis saham hanya berdasarkan subjektif atau pandangan pribadi sendiri tanpa mempedulikan apa yang sebenarnya terjadi pada saham tersebut.
- Sangat aktif membahas saham tersebut di saat pasar buka. Ini berguna untuk mempengaruhi psikologi orang lain supaya tergoda dengan aksi pompom tersebut.
- Kalau pompomannya tidak sesuai dengan ekspektasi, maka akan diam seribu bahasa.
- Memberikan informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan saham tersebut dan hanya informasi bagus-bagus saja.
- Ada kemungkinan orang yang pompom itu mempunyai saham tersebut dengan harga bawah, sehingga dapat menjadi keuntungan yang besar buat dia kalau harga saham mengalami kenaik tinggi.
Selain ciri-ciri yang sudah disebutkan diatas, masih banyak ciri-ciri pom-poman saham lainnya yang belum terdeteksi.
Tips Simple Supaya Terhindar Dari Pompoman Saham
- Analisa saham secara mandiri dan objektif.
- Jangan gampang tergoda dengan ulasan atau ajakan yang belum jelas atau mungkin tidak memiliki dasar yang pasti.
- Cek kembali saham tersebut, apa hal tersebut betul-betul sesuai sama analisa objektif atau sekedar hanya ajakan semata.
- Mengatur psikologi secara baik.
- Jangan langsung membeli saham itu tanpa menganalisa kembali.
- Saat sebelum melakukan pembelian atau penjualan, periksa dulu atau analisa dulu secara teknikal atau fundamentalnya.
Cara Kerja Pompomer Saham
Bagaimana cara kerja pompomer saham. Sebelum menginformasikan sesuatu, dia harus memiliki saham itu lebih dulu. Jarang influencer tidak mempunyai saham itu. Dapat disebutkan pastinya Dia akan membeli sebanyak yang ia mampu.
Saat sudah membeli, maka tugas selanjutnya mengajak seseorang untuk membeli saham tersebut. Fungsinya supaya sahamnya naik dengan sporadis. Bisa lewat youtube, bisa lewat Instagram, bisa lewat status wa dan macam-macam.
Pompom saham cukup mengatakan, “Saya membeli saham XXXX”, atau “Menurut saya saham XXXX akan naik”. Maka ketika hal ini sudah terucap, dan banyak yang mendengar dan ritel tergoda membeli tanpa analisa apapun. Sepuluh dua puluh lot satu orang, hitung saja kalau 1.000 orang, maka 20.000 lot. Sangat lumayan.
Sudah hampir dipastikan harga sahamnya akan naik. Perlahan tapi pasti. Permasalahannya dan biasanya, di saat saham itu naik, pelaku pompom saham sudah menjual saham perlahan. Sehingga dia untung banyak tetapi kamu untung tipis atau justru buntung.
Bahaya Pompom Saham
Sebetulnya menyarankan saham adalah hal yang wajar saja. Semua orang melakukan itu, bahkan juga media.
Tapi permasalahannya adalah saat saham itu sudah naiknya tinggi atau cukup tinggi dan terus dipompa naik oleh pompomer. Inilah arti pompom saham yang mengandung kesalahan besar.
Salahnya lagi followernya investor pemula di saham. Merasa di saat ada orang merekomendasikan saham XXXX pasti naik lagi.
Kalu kamu membeli saham di harga pucuk. Maka saham pompomer yang memiliki karakteristik tidak akan mengulang titik pucuk tersebut. Average down juga tidak berguna karena biasanya ini sudah masuk karakter saham gorengan. Jika bingung dengan istila saham gorengan dapat dibaca di sini.
Lalu siapa orang-orang di balik influencer dan pompom saham?
Pelaku pompom saham merupakan orang yang memberikan informasi saham lewat sosial media. Mereka biasanya membeli saham tertentu dan mengajak seseorang untuuk membeli saham yang sama.
Beberapa public figure yang menyuarakan untuk membeli saham lewat sosial media antara lain, putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sampai publik figur seperti Raffi Ahmad dan Ari Lasso pun pernah mengatakan membeli saham tertentu.
Kesimpulan
- Ingat banyak trader ritel yang kerap terjebak di saham pompom, maka sebaiknya kita mengambil pelajaran penting dari saham pompom yang berisiko tinggi
- Jangan gampang percaya dengan rekomendasi di group-group saham
- Waspadai rekomendasi saham gorengan
- Makin banyak saham gorengan di-blow up, risiko di pompom makin besar
- Selalu analisa saham saat sebelum membeli
- Utamakan di saham-saham likuid
- Pahami analisa teknikal dan analisa fundamental saat sebelum membeli saham
- Kalau ingin trading saham pompom, kamu harus disiplin take profit & cut loss
Semoga artikel tentang mengenal arti pompom saham, ciri dan tips menghindarinya ini bermanfaat. Jangan mudah tergiur, atau kamu kaya mendadak, sekaligus misquen mendadaks. Salam Cuan.
