Mengenal Istilah Haka Dalam Saham

Mengenal Istilah Haka Dalam Saham

Dalam dunia investasi saham, anda mungkin sering mendengar istilah haka dalam saham. Sebagai investor pemula pada saham, sangat wajar apabila kamu belum mengetahui istilah-istilah aneh pada investasi saham. Yuk, kita simak istilah haka dalam saham, pengertian, contoh dan juga kenapa kamu perlu mengetahuinya.

 

Apa itu istilah Haka dalam Saham?

Haka atau sering dikenal dengan Hajar Kanan adalah membeli saham dengan pasang haga langsung disisi kanan atau langsung beli tanpa harus mengantri sebab harga yang dipatok lebih tinggi dari harga saat itu.
Secara umum, hajar kanan dipahami sebagai sebuah strategi membeli saham dengan memasang harga tinggi di kolom offer (antrian jual) supaya segera mendapatkan saham yang diinginkan. Jadi istilah haka saham sebenernya berkaitan dengan mekanisme bid offer. kalau kamu belum paham istilah bid offer saham kamu bisa pelajari di artikel ini Mengenal Arti BID dan OFFER Saham

Contoh Haka Saham

Kalau kita ingin menerapkan strategi haka saham saat membeli suatu saham, kamu bisa lakukan dengan mengantri di harga offer.
Sebagi contoh dari gambar diatas, seandainya kita akan membeli saham PTBA, harga 1 lembar PTBA saat ini Rp. 2,210. Kalau kita ingin membeli saham PTBA dengan sistem haka, maka kita harus membeli saham PTBA dengan harga Rp. 2,130 dan ada kemungkinan kita akan langsung mendapatkan saham tersebut.

Tips Membeli Haka Saham

Berikut ini tips membeli saham secara haka agar kita langsung dapat saham tersebut :

Cari harga wajarnya

Untuk mencari harga saham menggunakan rumus Graham Number sebagai berikut

√22.5 x EPS x BVPS

Keterangan :
Konstanta 22.5 merupakan nilai tetap yang merupakan sebuah asumsi yang berdasarkan pengalaman puluhan tahun Ben Graham di pasar modal bahwa PER sebuah saham yang baik tidak boleh melebihi dari 15, dan PBV sebuah saham yang baik tidak boleh melebihi 1.5, dan konstanta 22.5 ini didapat dari 15 x 1.5
Istilah Haka Dalam Saham PTBA
Coba kita hitung harga wajar dari saham PTBA, berdasarkan laporan keuangan, sebagai berikut :
PER = 12.31
BVPS = 1,509
x = √22.5 x 12.31 x 1,509
x = 646
Maka harga wajar dari emiten PTBA yaitu Rp. 646 per lembar saham, dengan demikian harga PTBA saat ini over value yang artinya harga saat ini lebih mahal dari harga wajar dari emiten PTBA.
Untuk rumus detail menghitung EPS bisa dicek disini Mengetahi Istilah Price Earning Rasio Saham

Harga Wajar Saham kurangi 30% sebagai target keuntungan

Misal kita menggunakan saham BRIS sebagai contoh. Saat ini harga BRIS Rp. 2,440, dengan nilai PER sebesar 72 dan nilai BVPS sebesar 548, dengan demikian harga wajar BRI sebesar 942.
Kemudian harga wajar dikurangi 30%, sehingga ditemukan harga layak beli untuk BRIS adalah Rp 660.
Berarti harga sekarang sudah lebih tinggi dari harga wajar – 30% maka kita bisa menawarnya misal dengan harga Rp 650 atau Rp. 700 per lembar saham.

Kesimpulan

Sebaliknya, jangan langsung hajar kanan, kalau kita belum yakin dengan saham yang kita analisa saat itu. Jika kita tidak yakin dan masih ragu-ragu sebaiknya wait and see atau menunggu, atau antri di harga yang lebih murah.
Strategi hajar kanan ini memang membutuhkan pikiran dan psikologis yang tenang. Jangan sampai kita menerapkan strategi ini karena kita sedang terburu-buru padahal pasar masih turun.
Kalau psikologis kita sedang belum tenang, ada baiknya kita menahan diri untuk tidak trading dulu.
Keyword Search: istilah haka dalam saham, haka istilah saham, haka saham, arti haka saham, haka adalah saham, istilah haka dalam saham, saham haka, haka dalam saham, haka saham adalah, arti haka dalam saham, hajar kanan saham, haka haki saham, pengertian haka saham, istilah haka saham, haka haka saham