Pengertian Dividen Menurut Para Ahli

Dividen tentu saja bukan istilah yang asing bagi para investor saham. Deviden sebagai satu kebijakan khusus dalam manajemen keuangan suatu perusahaan yang umumnya berhubungan dengan pemegang saham. Bisa dikatakan deviden sebagai salah satu sumber modal perusahaan. Pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Dividen, penjelasan mengenai dividen ini akan dijabarkan secara lengkap sebagai berikut :

Pengertian Dividen

Dividen merupakan bentuk laba atau bagi hasil kepada pemegang saham dalam periode tertentu berdasarkan jumlah saham yang dimiliki. Artinya, jumlah dividen tergantung dalam jumlah saham masing-masing pemilik.


Pengertian Dividen, Jenis Dividen, Proses Pembayaran Dividen dan Penjelasan Dividen Menurut Ahli


Deviden mempunyai peranan yang penting sehingga banyak perusahaan yang tidak ingin memangkas besaran deviden yang bakal dibagikan. Ini karena kalau tingkat deviden di turunkan maka perusahaan akan dipandang mempunyai kondisi keuangan yang buruk sehingga investor malas untuk menanamkan sahamya ke perusahaan tersebut. Ini menimbulkan kerugian perusahaan karena modal akan berkurang.


Ada juga yang berpendapat dividen merupakan pembayaran yang dilakukan kepada pemegang saham berasal dari keuntungan perusahaan.

Kebijakan dividen sangat berpengaruh pada keuntungan dan uang tunai di perusahaan dan cenderung lebih memberikan keuntungan untuk pemegang saham kalau tidak dikelola dengan kebijakan yang tepat.

Perusahaan tidak boleh membagi dividen dengan tujuan memakai keuntungan untuk ekspansi atau pengembangan bisnis.

Tetapi, pada umumnya, perusahaan menerbitkan dividen untuk menaikkan kepercayaan pemegang saham dalam waktu panjang, dan menarik investor baru yang mencari sumber pendapatan tetap.

Pengertian Dividen Menurut Ahli

Selain dari pengertian dividen yang sudah disebutkan di atas, ada pengertian dividen menurut beberapa ahli yang berbeda dalam mengartikan pengertian deviden. Berikut beerapa pengertian deviden secara umum oleh para ahli.

  1. Skousen et al (2001: 757) dalam manurung dan Siregar (2008: 3)
    Pengertian deviden menurut Skousen et al merupakan pembagian laga secara seimbang ke beberapa pemegang saham sesuai jumlah saham yang dipunyainya.

  2. Tangkilisan dan Hessel (2003: 227)
    Pengertian deviden menurut Tangkilisan dan Hessel yaitu bagian dari keuntungan bersih yang dibagi ke para pemegang saham (pemiliki modal sendiri, equity).
  3. Reeve dkk (2010: 275)
    Pengertian deviden menurut Reeve dkk adalah cash flow yang dibayar ke para pemegang saham.
  4. Stice et al (2010: 787)
    Pengertian deviden menurut Stice et al adalah distribusi ke pemegang saham suatu perusahaan secar proporsional dalam jumlah saham yang dimiliki oleh masing-masing pemegang saham.
  5. Rusdin (2006: 73)
    Pengertian deviden menurut Rusdi adalah bagian keuntungan yang dibagikan ke pemegang saham.
  6. Black’s Law Dictionary dalam Irham Fahmi (2012: 83)
    Pengertian deviden menurut Black’s Law Dictionary adalah The distribution of current of accumulate earning to shareholders of corporation pro rate based on the number of sharing owned. Artinya deviden adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
  7. Scott Besley dan Eugene F. Brigham (2005: 300)
    Pengertian deviden menurut Scott Besley dan Eugene F. Brigham adalah pembagian uang tunai yang dilakukan perusahaan untuk pemegang saham dari keuntungan perusahaan, baik keuntungan yang dihasilkan pada periode berjalan atau dalam periode sebelumnya.
  8. Jefferson P. Jones et al (2009: 515)
    Pengertian deviden menurut Jefferson P. Jones et al merupakan jumlah yang dibayar secara berkala oleh perusahaan untuk pemegang saham sebagai pengembalian modal yang diinvestasikan. Deviden adalah pembagian keuntungan bersih akumulasi.
  9. Peter Moles, Robert Parrino dan David S. Kidwell (2011: 785)
    Pengertian deviden menurut Peter Moles, Robert Parrino dan David S. Kidwell adalaha sesuatu yang berharga didistribusikan ke pemegang saham perusahaan secara pro rata yaitu, sesuai dengan presentase saham perusahaan yang dimiliki.
  10. Paud D. Kimmel, Jerry J. Weygandt dan Donald E. Kieso (2011: 584)
    Pengertian deviden menurut Paud D. Kimmel, Jerry J. Weygandt dan Donald E. Kieso adalah distribusi oleh perusahaan ke para pemegang sahamnya secara pro rata (seimbang dengan dasar pemilikan).
  11. Jamie Pratt (2011: 561)
    Pengertian deviden menurut Jamie Pratt adalah distribusi uang tunai, properti, atau saham ke pemegang saham suatu perusahaan. Mereka dinyatakan oleh resolusi resmi dewan direksi korporasi (biasanya triwulan), dan jumlah biasanya dipublikasikan pada basis per-saham.
  12. Nikiforos K. Laopodis (2013: 300)
    Pengertian deviden menurut Nikiforos K. Laopodis adalah pembayaran tunai yang dibayarkan oleh perusahaan ke pemegang saham.
  13. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian (2003: 437)
    Pengertian deviden menurut Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian adalah pembagian keuntungan yang diberikan perusahana penerbit saham atas keuntungan yang dihasilkan perusahaan.
  14. Warsono (2003: 271)
    Pengertian deviden menurut Warsono adalah bagian dari keuntungan yang ada bagi para pemegang saham biasa (earning available for common stakeholders) yang dibagikan ke para pemegang saham biasa berbentuk uang tunai.
  15. Baridwan (1997)
    Pengertian deviden menurut Baridwan adalah bagian dari keuntungan yang dibagikan ke pemegang saham yang sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimilikinya, deviden yang diberikan perusahaan bisa tetap dan dapat mengalami perubahan dari deviden yang dibagi sebelumnya.
  16. Campbell R. Harvey
    Pengertian deviden tunai menurut Campbell R. Harvey deviden yang dibayarkan secara tunai ke pemegang saham perusahaan. Jumlahnya itu biasanya berdasarkan pada tingkat profitabilitas perusahaan.
  17. Steven M. Sheffrin (2003)
    Pengertian deviden tunai menurut Steven M. Sheffrin adalah wujud pembayaran deviden yang umum yaitu dibayar berbentuk mata uang (currency), umumnya melalui transfer dana elektronik (transfer bank) atau lewat kertas cek.
  18. Brealey, Myers, Marcus (2008: 44)
    Pengertian deviden kas menurut Brealey, Myers, Marcus ialah pembayaran tunai oleh perusahaan ke para pemegang sahamnya.
  19. Parthington (1989)
    Pengertian deviden kas menurut Parthington ialah sebagian keuntungan perusahaan publik yang diperdagangkan atau kendaraan investasi yang lain didistribusikan ke masing-masing pemegang saham berbentuk tunai secara proporsional dengan persentase pemilikan masing-masing pemegang saham. Yang memengaruhi pembayaran deviden tunai adalah profitablitias, likuiditas, dan cash flor, stabilitas deviden dan earnings, dan investasi dan pembiayaan.
  20. Wild et al (2005)
    Pengertian deviden tunai menurut Wild et al adalah distribusi kas ke pemegang saham.
  21. Gitman (2009)
    Pengertian deviden tunai menurut Gitman adalah deviden yang dibayar dalam bentuk uang tunai. Deviden ini secara umum dibagikan secara berkala seperti tahunan atau enam bulanan.
Selain dari pengertian dari para ahli, deviden juga bisa diartikan sebagai keuntungan perusahaan yang diputuskan oleh direksi yang akan dibagikan ke pemilik saham dimana pembayaran deviden ditetapkan sesuai dengan jenis saham yang dimiliki. Deviden diartikan secara khusus yaitu diantaraya ialah:
  • Deviden sebagai hasil bagi pendapatan perusahaan yang langsung atau tidak dengan nama apapun dan bentuk.
  • Deviden merupakan payback yang dari jumlah likuidasi semakin besar dibanding jumlah modal yang ditanamkan.
  • Dividen adalah pembagian kelebihan atas saham atau bonus yang dijalankan tanpa melalui setoran.
  • Deviden adalah payback yang diberikan perusahaan ke investor dari modal yang ditanamkan dan diberi kalau ada keuntungan perusahaan.
  • Deviden disebutkan sebagai bagian keuntungan yang berkaitan dengan kepemilikan obligasi.
  • Deviden dapat berbentuk profit Sharing atau SHU yang diterima setiap anggota (jika berbentuk koperasi)

Jenis jenis Dividen

Pemberian deviden oleh perusahaan ke pemilik saham berbeda sesuai jenis deviden yang dimilikinya. Beberapa macam deviden yang harus dipahami, dibwah ini merupakan jenis jenis dividen salah satunya seperti berikut :

Dividen Tunai (Cash Dividend)

Dividen tunai adalah metode pembayaran keuntungan secara tunai dan dikenakan pajak hanya di tahun saat pengeluarannya.

Dividen Saham (Stock Dividend)

Dividen saham ini sebagai satu sistem pembagian dividen yang dilakukan dengan melalui penambahan jumlah saham tetapi mengurangi nilai setiap saham dengan tujuan tidak untuk mengubah kapitalitas pasar.

Dividen Properti (Property Dividend)

Dividen properti ini adalah suatu metode pembagian dividen yang dibayar dengan melalui bentuk aset sama dalam bisnis properti, tetapi sistem ini jarang dipakai dalam bisnis.

Dividen Interim (Interim Dividend)

Dividen interim ini sebagai dividen yang dipublikasikan dan dibayarkan saat sebelum perusahaan itu selesai membukukan keuntungan tahunan.

Dividen Hutang (Scrip Dividen)

Dividen hutang ini merupakan pembagian dividen ke para pemegang saham itu berbentuk janji tertulis yang mana perusahaan tersebut akan membayar sejumlah kas di periode mendatang. Dividen scrip ini bisa berbentuk bunga atau tidak berbunga, dan bisa dijualbelikan ke para pemegang saham lainnya.

Dividen Likuidasi (Liquidating Dividend)

Dividen likuidasi ini adalah satu dividen yang dikeluarkan di saat dewan direksi perusahaan akan melakukan likuidasi bisnis dan mengembalikan semua aset bersih yang masih ada ke para pemegang saham tersebut dalam bentuk uang tunai.

Contoh Penghitungan Dividen

Untuk hitung deviden saham, ada banyak data yang perlu kamu kenali diantaranya:
  1. Keuntungan bersih perusahaan atau juga bisa Laba bersih per saham/Earning Per Sharing (EPS)
  2. Dividend Payout Ratio (DPR)
  3. Jumlah saham beredar / outstanding shares (kalau perusahaan berkaitan bukan perusahaan go public)
Laba bersih per saham atau Earning Per Sharing (EPS) adalah pembagian di antara keuntungan bersih yang didapat oleh perusahaan di periode tertentu dalam jumlah saham yang beredar (outstanding shares).
Sedang Dividend Payout Ratio (DPR) atau Rasio Pembayaran Dividen yaitu rasio yang memperlihatkan persentase setiap keuntungan yang didapat yang dialokasikan ke pemegang saham berbentuk uang tunai.
DPR memperlihatkan besaran dividen yang dibagikan total keuntungan bersih perusahaan sekaligus menjadi sebuah parameter untuk menghitung besaran dividen yang bakal dibagikan ke pemegang saham
Contoh :
PT. September Cerah (Persero) Tbk memiliki 10.000.000 lembar saham. Dengan daftar pemegang saham :
Yono : 5.000.000 lembar saham
Andre : 3.000.000 lembar saham
Indah : 2.000.000 lembar saham
Perusahaan ini berhasil menghasilkan keuntungan bersih sebesar Rp 1.600.000.000,-. Kebijakan pembagian dividen atau DPR ialah 40% dari keuntungan bersih yang dihasilkan perusahaan. Melalui data tersebut maka bagaimana pembagian dividen ke masing-masing pemegang saham?
Deviden = Laba bersih x Dividend Payout Ratio
Deviden = Rp 1.600.000.000 x 40
Deviden = Rp 640.000.000
Deviden/saham beredar = Rp 640.000.000/10.000.000 lembar saham
Deviden/saham beredar = Rp 64 per lembar saham
Yono : 5.000.000 x 64 = Rp 320.000.000
Andre : 3.000.000 x 64 = Rp 192.000.000
Indah : 2.000.000 x 64 = Rp 128.000.000

Kapan dan Bagaimana Mekanisme Pembagian Dividen Dilakukan?

Umumnya, pembagian dividen akan dilaksanakan setahun sekali, meski bisa juga sih terjadi satu tahun dua kali. Ada banyak hal yang perlu diketahui soal agenda pembagian dividen nih, yaitu :
Tanggal pengumuman (declaration date), yakni tanggal dipublikasikannya secara resmi pembagian dividen oleh emiten, mencakup tanggal pencatatan, tanggal pembayaran, dan besarnya dividen kas per lembar yang bakal dibagikan.
Tanggal pencatatan (date of record), yakni tanggal dilakukan pencatatan pemegang saham yang berhak atas pembagian dividen yang direncanakan.
Tanggal cum-dividend, yakni tanggal terakhir aktivitas perdagangan saham untuk ikut dihitung haknya untuk memperoleh dividen.
Tanggal ex-dividend, yakni tanggal sudah tidak hak penghitungan pembagian dividen. So, kalau investor ada yang membeli saham pada tanggal ini dan sesudahnya, maka investor tersebut tidak memperoleh hak dividen. Harus nunggu pembagian dividen selanjutnya lagi.
Tanggal pembayaran (payment date), yakni hari pembayaran dividen oleh emiten ke investor yang telah dicatat.
Tiap ada jadwal pembagian dividen, ini proses yang mengacu pada jadwal pembagian dividen sama seperti yang dijelaskan di atas. Meliputi:
  1. Penetapan beberapa nama pemegang saham yang memiliki hak menerima dividen yang dibagikan
  2. Menentukan distribusi dividen yang dibagikan, dapat melalui KSEI atau broker tempat investor memberikan dananya.
  3. Menentukan waktu, kapan dividen mulai bisa dibagikan ke beberapa rekening investor, sesuai daftar yang telah dibuat.
  4. Perhitungan pajak atas dividen 10% (pada RUU Omnibus Law pajak jenis ini akan di hapuskan)

Kesimpulan

Deviden sebagai pembagian keuntungan ke pemiliki saham suatu perusahaan yang diberikan sesuai dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Pembagian deviden disamakan dengan jenis deviden yang dimiliki dan besaran deviden ditentukan oleh dewan direksi dan disahkan oleh para investor pada saat RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham).
Perhitungan deviden akan dibagian dengan nilai yang serupa per lembarnya. Sedangkan yang diterima setiap investor berbeda berdasar jumlah yang dimilikinya.
Perlu diingat, setiap emiten mempunyai kebijakan yang berbeda dalam hal dividen. Ada perusahaan yang rajin membagikan dividen, ada juga perusahaan yang tidak membagikan atau cuman membagikan sedikit dividen karena keuntungan yang didapatnya dipakai untuk perluasan pengembangan atau usaha.
Demikian pembahasan singkat mengenai deviden. Mudah-mudahan bermanfaat!!
Keyword Search : pengertian dividen, pengertian dividen menurut para ahli, pengertian dividen saham, pengertian dividen per share menurut para ahli, pengertian dividen per share, pengertian kebijakan dividen, pengertian kebijakan dividen menurut para ahli, pengertian dividen dalam akuntansi, pengertian dividen yield, pengertian utang dividen, pengertian dividen kas, pengertian dividen interim, pengertian dividen tunai, pengertian piutang dividen, pengertian dividen payout ratio, pengertian dividen dan capital gain, pengertian dividen preferen, pengertian kebijakan dividen menurut para ahli terbaru, pengertian kebijakan dividen menurut buku, pengertian tantiem dan dividen, pengertian pajak dividen, pengertian dividen menurut para ahli terbaru, pengertian capital gain dan dividen, pengertian teori dividen, pengertian dividen tunai menurut para ahli, pengertian dividen menurut buku, pengertian deklarasi dividen, pengertian laba ditahan dan dividen, pengertian dividen policy, pengertian dividen menurut ahli, pengertian bunga dividen, pengertian kebijakan dividen menurut para ahli 2014, pengertian dari dividen, pengertian stock dividen, pengertian cum dividen, kebijakan dividen pengertian, apa pengertian dividen, pengertian rasio pembayaran dividen, pengertian dividen dalam pph pasal 23, pengertian dividen final, pengertian dividen payout ratio menurut para ahli, pengertian dividen pdf, pengertian dividen adalah, pengertian saham dan dividen, pengertian keputusan dividen, pengertian dividen kumulatif dan partisipatif, pengertian dividen dalam saham, pengertian kebijakan dividen residual, pengertian hutang dividen, pengertian saham dividen dan obligasi

One Comment on “Pengertian Dividen Menurut Para Ahli”

  1. Hai globalopini.com,

    Salam kenal, dengan saya Selly dari Digital Agency Indonesia yang menghubungkan Advertiser dengan Blogger.

    Saya melihat globalopini.com memiliki banyak artikel-artikel yang menarik dan engaging 🙂

    Apakah globalopini.com menyediakan kerjasama Content Placement?

    Jika menyediakan, best price khusus reseller bisa kami dapatkan di harga berapa ya?

    Untuk konten berkualitas sesuai tema web Kakak & gambar sudah kami sediakan sehingga tinggal publish ya.

    Kami menghubungi langsung via email dengan harapan bisa mendapat harga terbaik tanpa potong fee platform.

    Jika ada nomor Whatsapp boleh silahkan dikirim ya untuk kerjasama jangka panjang kedepannya 🙂

    Salam hangat,

Comments are closed.