Profil Bank BCA
PT Bank Central Asia Tbk adalah salah satu bank terbesar di Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1957 dengan nama Bank Central Asia NV dan Industrie Semarang Knitting Factory. Nama bank ini sudah berubah beberapa kali sampai menjadi PT Bank Central Asia. Bank BCA mulai beroperasi di sektor perbankan semenjak 12 Oktober 1956. Penawaran pertama Bank BCA di Bursa Dampak Indonesia dilakukan di bulan Mei tahun 2000. Hal ini mengubah perusahaan menjadi perusahaan terbuka dan nama bank jadi PT Bank BCA Tbk. Bank BCA tumbuh menjadi satu diantara bank terbesar di Indonesia dengan menawarkan bermacam solusi perbankan yang menjawab keperluan keuangan nasabah dari beragam kalangan. Bank BCA pernah menjadi bagian dari Salim Group. Saat ini bank BCA dimiliki oleh salah satunya grup produsen rokok terbesar di Indonesia.
Lewat beragam produk dan layanan, terdapatnya solusi keuangan BCA ini memberikan dukungan perencanaan keuangan individu dan perkembangan nasabah bisnis. Disamping itu, kehadiran pelayanan Bank BCA didukung oleh kemampuan jaringan antarcabang, luasnya jaringan ATM, dan jaringan perbankan elektronik yang lain.
Sampai saat ini, Perusahaan BCA sudah mempunyai bermacam produk dan layanan yang sudah disiapkan oleh pihak bank untuk penuhi keperluan para nasabah secara optimal. Produk dan jasa yang dijajakan Bank BCA diantaranya :
Produk Simpanan
Bank BCA Layaknya perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan, produk simpanan salah merupakan hal yang wajib ada. Beberapa pilihan produk simpanan yang ditawarkan oleh pihak BCA dan tentu saja memberikan keluasaan dan kenyamanan sesuai kebutuhan transaksi nasabah, salah satunya :
- Tahapan
- Tahapan Gold
- Tahapan Xpresi
- Tapres
- TabunganKu
- Giro
- Deposito Berjangka
- BCA Dollar
Kartu Kredit
Selanjutnya, ada juga pilihan kartu kredit yang disiapkan untuk memudahkan, dan disertai dengan keuntungan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, misalnya :
- BCA Card
- BCA MasterCard
- BCA VISA
Fasilitas Kredit
Nasabah BCA dipermudahkan karena ada sarana kredit yang diberikan dan tentu saja banyak memiliki manfaat dan keuntungan yang ditawarkan, salah satunya :
- Kredit Pemilikan Rumah
- Kredit Kendaraan Bermotor
- Kredit Modal Kerja
- Kredit Sindikasi
- Kredit Ekspor
- Kredit Investasi
- Distributor Financing
- Supplier Financing
- Dealer Financing
- Warehouse Financing
- Trust Receipt
Layanan Transaksi Perbankan
Lalu, sarana service yang dipakai sebagai pendukung dalam bertransaksi, dengan menawarkan mekanisme yang aman, cepat dan mudah misalnya :
- Auto debit
- Safe Deposit Box
- Remittance
- Bank Notes
- Collection dan Clearing
- Traveller’s Cheque
- BCA Virtual Account
- Open Payment
- Payroll Services
Layanan Cash Management
Mendapatkan kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi yang disiapkan oleh pihak perbankan dan serangkaian layanan pembayaran terbaik dari BCA sebagai pendukung bisnis nasabah.
- Payable Management/Disbursement
- Receivable Management/Collection
- Liquidity Management
- B2B and B2C
Bancassurance
Kantor cabang BCA yang tentu saja sudah tersebar di seluruh kota besar di Indonesia, dengan berbagai pilihan produk asuransi dan didukung oleh AIA Financial.
- Provisa Max/Provisa Platinum Max
- Provisa Syariah/Provisa Platinum Syariah
- Maxi Health
- Maxi Kid Investa
- Maxi Retirement
- Maxi Legacy
Bank Garansi
Nasabah dimanjakan dengan ada banyaknya model Bank Garansi/Standby LC yang dapat digunakan untuk melakukan transaksi perdagangan atau pelaksanaan proyek dengan jumlah besar, misalnya :
- Bid Bond
- Performance Bond
- Advance Payment Bond
- Pusat Pengelolaan Pembebasan dan Pengembalian Bea Masuk (P4BM)
Layanan Ekspor Impor
Untuk nasabah yang ingin melakukan transaksi ekspor dan impor, BCA menawarkan layanan ekspor impor dan tentu saja nasabah dapat menikmatinya karena pihak BCA telah bekerja bersama dengan 1990 bakn koresponden yang tersebar di 107 negara, pelayanan yang BCA berikan seperti berikut :
- Letter of Credit (L/C)
- Negotiation
- Bankers Acceptance
- Bills Discounting
- Documentary Collections
Layanan Valuta Asing
BCA memberikan perlindungan ke nasabah yang melakukan transaksi internasional tanpa harus takut akan risiko rugi karena fluktuasi nilai tukar.
- Spot
- Forward
- Swap
- Produk Derivatif yang lain
Perbankan Elektronik
Banyaknya service perbankan elektronik yang disajikan BCA dalam memudahkan para nasabah saat lakukan transaksi perbankan dengan cepat, gampang, dan aman.
- ATM BCA (multifungsi, non tunai, dan setoran tunai)
- Debit BCA
- Flazz
- Tunai BCA
- Self Service Passbook Printer (SSPP)
- EDC BIZZ
- Internet Banking (KlikBCA Personal dan KlikBCA Bisnis)
- Mobile Banking (m-BCA)
- Call Center (Halo BCA)
- Call Center (Halo BCA)
- Phone Banking (BCA by Phone Business dan BCA by Phone)
- SMS Top Up
- SMS Push Notification
Kinerja
Pada masa sepanjang tahun 2021, secara keseluruhan BCA dan entitas anak mencatatkan keuntungan bersih sebesar Rp31,4 triliun atau tumbuh 15,8% YoY pada tahun 2021. CASA tumbuh 19,1% YoY mencapai Rp767,0 triliun, berkontribusi hingga 78,6% dari total dana pihak ketiga. Deposito tumbuh 6,1% YoY menjadi Rp208,9 triliun. Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga naik 16,1% YoY menjadi Rp975,9 triliun, sehingga turut mendorong total asset BCA naik 14,2% YoY mencapai Rp1.228,3 triliun. Solidnya pendanaan CASA didukung oleh kepercayaan nasabah, dan kemudahan dan keunggulan bertransaksi.
Strategi Hadapi Pandemi PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mendukung upaya pemerintah dan tim medis dalam rangka penanganan COVID-19 di Indonesia.
BCA menyatakan komitmen untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang keadaan ekonominya terdampak pandemi. Komitmen ini diwujudnyatakan melalui keikutsertaan BCA dalam program donasi kolaborasi sosial berskala besar yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kegiatan penyaluran bantuan bersama Bakti BCA menggalang donasi dan memperoleh dana sebesar Rp 1 miliar yang dikonversikan menjadi 10.000 paket sembako. Paket bantuan tersebut disalurkan secara bertahap kepada masyarakat yang berada di area 12 Kantor Wilayah BCA yang tersebar di seluruh Indonesia. Keikutsertaan dalam program KSBB ini semakin memperkuat komitmen BCA untuk selalu memberi perhatian lebih kepada masyarakat, terutama di tengah kondisi saat ini.
Kronologi Pencatatan Saham BCA
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 12 April 2001 menetapkan untuk meningkatkan modal ditempatkan melalui penerbitan 147.199.300 saham melalui program kompensasi manajemen berbasis saham (MSOP). Pilihan itu bisa dilakukan dari tanggal 10 November 2001 sampai 9 November 2006. Saham yang diedarkan dalam rangka program MSOP yang tercantum dalam tabel di bawah sudah memperhitungkan stock split yang sudah dilakukan oleh BCA.
Penawaran umum ini dicatat pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tanggal 31 Mei 2000.
PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA resmi lakukan stock split atau pemecahan saham sesudah mendapatkan persetujuan dari Bursa Efek Indonesia. Selepas stock split, saham BBCA akan resmi diperjualbelikan pada harga baru, Rabu, 13 Oktober 2021.
Tindakan korporasi stock split ini sebelumnya sudah disepakati dengan rasio 1:5 atau satu saham dipecah menjadi lima saham baru.
Asal tahu saja, ini bukanlah pertama kali BCA melakukan perpecahan saham. Merujuk situs resmi BCA, Perseroan sebelumnya sudah 3x lakukan stock split. Yaitu pada Mei 2001, pas setahun sesudah BBCA mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Mei 2000 dengan melepaskan 2.943.986.000 lembar saham.
BBCA lakukan perpecahan saham dengan rasio 1:2. Hingga saham yang tersebar waktu itu jadi 5.887.972.000 lembar dengan nilai nominal Rp 250.
3 tahun kemudian, persisnya pada Juni 2004 BCA kembali lakukan stock split dengan rasio yang sama, yaitu 1:2. Sehingga jumlah saham tersebar menjadi 12.262.269.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 125.
Aksi tersebut kembali dilakukan Perseroan pada tahun 2008 dengan rasio yang sama, 1:2. Sehingga saham tersebar menjadi 24.655.010.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 62,5.
Kepemilikan Efek Saham BCA
Pemegang Saham BBCA terbesar di miliki oleh PT Dwimuria Investama Andalan, Anak perusahan Djarum Group yang dipimpin oleh keluarga Hartono sebesar 54.94% dan 45.06% dimiliki oleh masyarakat umum.
Per 31 Desember 2021, tidak terdapat pemegang saham dengan kepemilikan saham lebih dari 5%, kecuali PT Dwimuria Investama Andalan yang merupakan Pemegang Saham Pengendali BCA
Your articles are very helpful to me. May I request more information?