Saat kita berinvestasi di pasar modal dan cari cara investasi saham yang cocok, pembelian saham nyangkut ialah hal yang harus dihindari. Apalagi dalam berinvestasi saham, tidak selamanya pasar bergerak seperti yang kita inginkan dan malah turun sampai ada pada posisi rugi.
Tidak jarang, saat mengalami keadaan tersebut investor atau trader yang masih pemula sering ragu untuk menjual saham karena akan mengalami kerugian yang berisiko begitu besar sehingga terjebak dalam posisi ‘nyangkut’.
Apa Itu Saham Nyangkut?
Apa sih maksudnya saham nyangkut? Kenapa bisa terjadi dan apa yang perlu dilakukan kalau sudah nyangkut di saham?
istilah nyangkut dalam saham adalah saham yang ada dalam posisi rugi. Disebut nyangkut karena investor pemilik sahamnya tidak rela menjual sahamnya yang ada pada posisi rugi, karena kerugiannya yang akan di tanggung relatif besar, akhirnya, terjebak dalam status ‘saham nyangkut’.
Saham nyangkut umum terjadi pada investor pemula dan sering dikarenakan kesalahan dalam membatasi kerugian pada saham yang bergerak di luar ekspektasi.
Apa yang Menjadi Penyebab Saham Nyangkut?
Untuk menghindari kejadian saham nyangkut menjadi tugas dan kewajiban seorang investor yang sedang mencari cara investasi saham atau yang sudah berpengalaman. Tapi, kita sebaiknya juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab dari saham nyangkut.
Pada umumnya, ada dua hal yang menyebabkan saham nyangkut terjadi. Yang pertama ialah pembelian saham tanpa ada analisa, dan yang kedua yaitu membeli tanpa perencanaan yang bagus dan sempurna.
Membeli Tanpa Analisa
Pembelian saham memang menjadi poin utama dalam segala transaksi saham. Tentu saja, untuk membeli atau bahkan untuk menjual saham dibutuhkan strategi yang tepat. Satu diantaranya dengan melakukan analisa.
Ada beberapa analisa yang perlu diperlukan. Dimulai dari analisa fundamental dan analisa teknikal. Kita dapat memakai salah satu teknik analisa tersebut atau bahkan juga keduanya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Analisa diperlukan supaya tidak salah memilih saham atau produk pasar modal. Kesalahan memilih perusahaan atau saham yang akan ditransaksikan tentu saja akan berakibat fatal, termasuk membuat saham nyangkut.
Analisa yang kurang tepat tentunya akan merugikan, bahkan walaupun yang nyangkut ‘hanya’ 100.000 rupiah saja. Nah, kalau sekiranya belum mempunyai waktu untuk menganalisa kedua analisa tersebut, disarankan untuk melakukan investasi lewat reksa dana atau saham dengan jumlah yang sedikit.
Perencanaan Yang Buruk
Melakukan transaksi apa saja dengan berbagai rencana jadi poin penting. Kapan akan menjual, kapan akan membeli, sampai saham mana yang hendak diperjualbelikan.
Bahkan dengan merencanakan segalanya dengan baik, maka semakin lebih siap kalau nanti mengalami kegagalan karena adanya saham nyangkut ini.
Sebagai seorang investor, perlu menentukan batasan toleransi dari penurunan harga saham yang terjadi. Hal ini supaya kalau pada periode tertentu harga saham yang dimiliki terus menurun, maka bisa langsung menjual saham untuk menghindari kerugian yang semakin besar.
Saham nyangkut bisa terjadi pada siapa saja, baik investor yang baru atau yang telah berpengalaman sekalipun. Bahkan bisa jadi terjadi kapan pun tergantung pergerakan sahamnya. Walau demikian, harus menghindari dan meminimalisir dampak yang bisa saja terjadi.
Bagaimana Cara Mengatasi Saham Nyangkut?
Untuk menghindari saham nyangkut, kita perlu memerhatikan cash management. Janganlah sampai terlampau menggebu melakukan banyak pembelian sampai menghabiskan dana pada satu saham yang sedang naik.
Sebab begitu saham tersebut bergerak turun, bisa jadi kita akan mengalami kerugian karena tidak mempunyai amunisi untuk beralih ke saham yang lebih menjanjikan.
Tidak perlu khawatir, berikut cara mengatasi saham nyangkut.
Cut Loss
Saat memilih untuk melakukan cut loss, kalkulasi berapakah besar potensial cut loss-nya. Apa perlu menjual semua lot saham atau beberapa saja.
Perlu dicermati saham lain yang memiliki potensial kenaikan yang bagus. Maksudnya supaya beberapa saham baru yang mengalami kenaikan dapat mengkompensasi penurunan pada saham yang dilepas.
Switching Saham
Switching saham perlu kalian lakukan kalau saham yang nyangkut sedang berada dalam trend turun yang sangat buruk, Fundamental atau dasar yang tidak baik dan sulit untuk pulih dalam waktu dekat.
Dalam investasi saham waktu adalah komponen yang sangat penting. Kalau kalian tidak melakukan switching, kalian akan kehilangan kesempatan.
Bila pemulihan saham memerlukan waktu bertahun-tahun, lebih baik beralih ke saham lain untuk mencari potensi keuntungan yang lebih bagus.
Jika kalian merasakan sedang nyangkut di saham berfundamental jelek, seharusnya segera mencari saham yang lain yang lebih baik.
Tinjau Isi Portofolio
hal pertama kali yang perlu dilaksanakan jika mengalami situasi saham nyangkut ialah memerhatikan komposisi portofolio investor.
Evaluasi isi portofolio, kurang lebih pengganti cut loss-nya ada tidak di saham lain. Contoh, punyai lima portofolio di saham QWERT, ASDF, CVBN, DQWE, EERD. Ternyata saham ASDF dan QWERT masih nyangkut di posisi merah.
Kemudian ditinjau kembali ternyata dua saham ini memiliki prospek makin redup, outlook industri masih turun, tidak ada perkembangan berarti, karena itu dapat lakukan cut loss.
Average Down
Strategi average down atau menambahkan jatah saham saat harga turun untuk meminimalisir kerugian, bisa juga dilakukan. Tetapi untuk melakukan average down, perlu secara cermat melihat irama pergerakan saham, dan melihat volume bid dan offer saham tersebut.
Itulah beberapa hal berkaitan dengan cara investasi saham dengan menghindari saham nyangkut dan bagaimana mengatasinya. Nah untuk menghindar saham nyangkut tersebut pastikan kalian memakai strategi yang tepat.