Saham preferen umumnya tidak memiliki hak voting pada saat RUPS. Beberapa fitur yang berbeda dari saham ini ialah konversi ke saham biasa dan fitur callability (kemampuan untuk ditebus saat sebelum jatuh tempo).
Saham preferen sering disebut hybrid security karena mempunyai karakter kombinasi saham biasa dan obligasi. Saham biasa tidak menerima dividen secara teratur, dan harga saham biasa bergantung pada tingkat perkembangan dividen.
Saat itu, pemegang saham preferen menerima dividen dengan teratur dan dalam jumlah yang tetap, mirip dengan kupon obligasi. Misalkan, kalau nilai nominal saham Rp. 500, dan dividen 10%, perusahaan harus membayar Rp. 50 pertahun ke pemegang saham preferen.
JENIS-JENIS SAHAM PREFEREN
Ada 5 jenis saham preferen yang harus kita pahami, yaitu:
- Convertible preferred stock
- Participating preferred stock
- Cumulative preferred stock
- Callable preferred stock
- Adjustable-rate preferred stock
- Convertible Preferred Stock
Convertible Preferred Stock
Convertible Preferred Stock merupakan saham preferen yang bisa diubah menjadi sejumlah saham biasa di waktu yang akan datang. Saham preferen ini dijual dengan tingkat dividen yang lebih rendah dibandingkan dengan non-convertible preferred dengan tingkat resiko yang sama.
Participating Preferred Stock
Participating Preferred Stock Ini merupakan jenis saham preferen di mana setiap pemegang saham, akan menerima dividen terlebih dahulu sebelum dividen tersebut diberikan ke pemegang saham biasa, dan lebih digemari oleh investor daripada saham biasa jika terjadi likuidasi.
Pemegang saham ini akan menerima dividen tambahan, biasanya dibayarkan apabila jumlah dividen yang diterima oleh pemegang saham biasa melebihi jumlah per-saham yang ditentukan.
Cumulative Preferred Stock
Cumulative Preferred Stock adalah jenis saham preferen yang memiliki ketentuan bahwa kalau ada pembayaran dividen yang terlewatkan di masa lalu, dividen yang terutang harus dibayarkan kepada pemegang saham preferen kumulatif terlebih dahulu. Tidak semua saham preferen mempunyai fitur ini.
Callable Preferred Stock
Callable Preferred Stock adalah jenis saham preferen di mana penerbit memiliki hak untuk memanggil atau menebus saham pada harga yang telah ditentukan sebelumnya setelah tanggal yang ditentukan.
Karena mempunyai fitur call, jenis preferred stock ini lebih memberikan keuntungan bagi emiten. Pemegang preferred stock tidak mempunyai pilihan untuk menolak call. Oleh sebab itu, redemption sebagai peraturan perusahaan penerbit.
Adjustable-rate Preferred Stock
Adjustable-rate Preferred Stock merupakan jenis saham preferen yang membayar dividen bervariatif karena dikaitkan dengan barometer yang ditetapkan, misalkan, yield surat perbendaharaan negara (SPN). Penentuan tingkat koreksi dipastikan dalam prospektus dan kemungkinan mempunyai tingkat maksimum dan minimal. Fitur rekonsilasi ini membuatnya lebih konstan dibanding preferred stock yang lain.
Perbedaan Saham Preferen dan Saham biasa
Secara umum, saham biasa lebih dikenal oleh para investor. Jumlah preferred stock yang ada di pasar lebih sedikit dibanding saham biasa. Pasti ada perbedaan antara kedua jenis saham ini. Mar, kita simak apa perbedaannya.
Hak suara
Saham preferen tidak mempunyai hak suara. Sebagai contoh, saat perusahaan akan memutuskan anggota dewan direksi, pemegang preferred stock tidak memiliki hak memberikan suara.
Pemilihan direksi atau komisaris perusahaan umumnya dilakukan di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diadakan tahunan. Dalam kesempatan itu, pemegang saham biasa mempunyai satu suara per satu saham yang dimilikinya.
Hak atas dividen
Ketidaksamaan yang lain yaitu hak atas dividen. Dividen sebagai bagian dari keuntungan yang diberikan kepada pemegang saham. Pemegang preferred stock mirip dengan pemegang obligasi karena dijamin akan mendapatkan pendapatan rutin dalam periode tertentu, seperti bulanan atau setiap kwartal.
Pemegang saham biasa tidak terima dividen sampai pemegang preferred stock menerimanya. Dividen yang diterima juga telah ditentukan sejak awal, terlepas dari perusahaan untung atau tidak, sedangkan saham biasa tidak ditentukan sejak dan hanya akan menerima saat perusahaan untung.
Likuidasi
Salah satunya resiko bisnis perusahaan adalah likuidasi atau pembubaran badan hukum. Likuidasi dilakukan jika perusahaan diputuskan tidak dilanjutkan kembali operasinya. Seandainya perusahaan dilikuidasi, pemegang preferred stock akan memperoleh hak-haknya lebih dahulu dibanding pemegang saham biasa.
Keunggulan Preferred Stock
Saham preferen mempunyai keunggulan dan kekurangan. Ini pasti perlu dipertimbangkan oleh investor saat sebelum memilih untuk melakukan investasi di saham jenis apa. Berikut beberapa keunggulan preferred stock yang dapat dinikmati investor:
- Membagi dividen secara serempak di tahun akhir. Metode yang dipakai ialah akumulasi untuk tahun selanjutnya ke investor atau biasa disebut cumulative preference sharing.
- Pemilik preferred stock punyai prioritas atas keuntungan perusahaan yang sisa atau disebutkan participating preference sharing.
- Nilai dividen yang didapat pemilik preferred stock semakin besar daripada saham biasa.
- Kalau perusahaan melakukan likuiditas, maka pemberian uang hasil investasi akan diutamakan untuk pemilik saham preferred stock daripada pemilik saham biasa.
Contoh Saham Preferen
Ada beberapa contoh saham preferen di Indonesia dan luar Indonesia. Mari kita lihat masing-masing contohnya.
Saham preferen di Bursa Efek Amerika
Jumlah preferred stock yang diperjualbelikan di bursa efek di luar Indonesia lebih banyak. Di Amerika Serikat, misalkan, ada banyak perusahaan besar yang menerbitkannya. Sebagai contoh, ada General Electric, Bank of America dan Georgia Power. Beberapa perusahaan itu menerbitkannya khusus untuk mendanai beberapa proyek internal.
Saham preferen di Bursa Efek Indonesi
lebih dari 600 saham yang dicatat di Bursa Efek Indonesia, cuman ada tiga saham preferen. Jumlah itu tentu saja sedikit dibanding dengan saham biasa yang diperjualbelikan di bursa. Tidak heran kalau investor lebih mengenal saham biasa. Umumnya, saham preferen atau preferred stock bisa dikenal dari huruf P ada di belakang code saham biasa, salah satunya contoh saham preferen yang terdaftar di bursa efek indonesia adalah PT Mas Murni Tbk dengan kode MAMIP.
Kesimpulan
Preferen Stock yang terdaftar di Pasar modal Indonesia hanya sedikit dari seluruh saham yang di perdagangkan di Indonesia.
Semoga dengan penjelasan ini, kita bisa mendapatkan pengetahuan baru mengenai perbedaan saham biasa dan saham preferen, ya!