Bikin Investor Tertarik, Berikut Strategi Menyusun Laporan Keuangan

Jika Anda ingin mengembangkan bisnis agar lebih besar lagi, perlunya menyusun laporan keuangan dengan baik merupakan aset penting. Dengan adanya laporan keuangan, maka Anda dapat memantau perkembangan keuangan dan operasional bisnis Anda, hingga sebagai pengambilan keputusan untuk bisnis Anda berikutnya.

Memiliki laporan keuangan yang sehat, maka Anda bisa menawarkan kepada investor untuk berinvestasi pada bisnis Anda sehingga usaha Anda juga akan lebih berkembang dengan penanaman modal dari investor.

menyusun laporan keuangan, cara membuat laporan keuangan, cara membuat neraca saldo, cara membuat laporan laba rugi, tujuan dari pembuatan neraca adalah, membuat laporan keuangan, cara membuat neraca lajur, cara menyusun laporan keuangan, membuat laporan laba rugi, cara membuat laporan laba rugi perusahaan dagang

Namun, terkadang masih banyak pebisnis pemula maupun yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis ini masih meremehkan laporan keuangan. Karena beberapa mungkin masih melakukan pencatatan secara manual, sehingga kondisi keuangan tidak tercatat dengan rapi.

Jika Anda memutuskan untuk mencari dana dari investor, maka cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah merapikan laporan keuangan bisnis Anda. Anda perlu mengetahui cara memaksimalkan laporan keuangan agar bisa meyakinkan para investor.

Strategi Menyusun Laporan Keuangan

Setidaknya ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam memperbaiki laporan keuangan bisnis Anda sehingga akan membuat investor yakin untuk menanamkan modal pada usaha Anda.

Cash Flow Berjalan Positif

Dalam bisnis, uang adalah segalanya karena tujuan dalam berbisnis pasti memperoleh keuntungan. Anda tidak bisa memiliki bisnis yang bertahan jangka panjang apabila arus kas keuangan memiliki tren yang negatif. Dirasa percuma apabila omzet bisnis Anda tinggi, namun jumlah arus kas masuk cenderung sedikit karena piutangnya yang besar.

Disini Anda bisa mencoba untuk membuat arus kas menjadi positif dengan memastikan pembayaran dari customer tepat waktu. Lalu, meminimalisir pengeluaran juga diperlukan. Coba untuk memilih hal-hal yang dirasa hanya dibutuhkan saja untuk perusahaan. Contohnya, jika Anda memiliki booth di setiap cabang bisnis Anda, dengan mempertimbangkan pengeluaran operasional lebih besar daripada pemasukannya, maka Anda bisa menutup sementara booth tersebut.

Selain itu, piutang adalah yang harus Anda perhatikan. Jangan lupakan untuk melakukan penagihan secara rutin kepada vendor atau customer agar pembayaran tepat waktu dan menghindari piutang macet di kemudian hari.

Maksimalkan Net Profit

Seperti yang sudah dijelaskan di poin arus kas, Anda juga harus maksimalkan net profit perusahaan secara berkala. Percuma saja apabila omset usaha Anda sangat besar, namun net profit yang masuk ke perusahaan semakin menurun. Salah satu cara untuk memaksimalkan net profit adalah meningkatkan barang yang terjual. Semakin banyak barang yang terjual, maka semakin baik net profitnya.

Mulailah untuk berinovasi membuat produk baru atau produk turunan dari bisnis Anda. Contohnya adalah Aqua yang memiliki VIT sebagai produk turunannya untuk menyasar pangsa pasar yang memiliki daya beli di bawahnya, sehingga pangsa pasar dapat dimaksimalkan oleh Aqua.

Memiliki Dana Darurat atau Modal

Kita semua tahu bahwa tidak ada yang pasti dalam dunia bisnis, belum tentu bisnis akan dapat diminati banyak orang setiap waktu. Bisnis bisa laris hari ini, namun tidak dengan keesokan harinya. Bisa saja produk yang Anda jual saat ini tidak banyak dibutuhkan orang-orang, namun bisa diminati oleh banyak orang keesokan harinya.

Demikian hal nya dengan pembagian profit dalam perusahaan. Perusahaan akan menyisihkan sebagian profitnya sebagai dana darurat. Hal ini dibutuhkan karena potensi semakin banyaknya kompetitor. Sehingga semua perusahaan wajib menyediakan dana darurat agar perusahaan tidak tertinggal dan terus bisa melakukan inovasi baru dalam produknya.

Untuk menarik investor, maka Anda bisa memasukkan instrumen dana darurat atau modal di dalam laporan keuangan. Pos modal darurat ini pasti akan menjadi pertimbangan bagi investor dalam menginvestasikan dana nya pada perusahaan Anda.

Dana darurat ini dapat digunakan sebagai modal tambahan untuk membesarkan operasional bisnis Anda maupun dapat digunakan sebagai kas positif perusahaan, sehingga bisa menjadi dana tambahan dan mencerminkan bahwa perusahaan Anda dalam kondisi sehat.

Manajemen SDM yang Baik

Perusahaan yang manajemennya baik pasti akan menghasilkan laporan yang baik pula. Hal ini tentunya akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda. Sudah menjadi rahasia umum, bahwa investor akan lebih menyukai perusahaan yang dikelola oleh manajemen yang baik. Memiliki leader yang membawa dampak positif pada perusahaan yang dipimpinnya akan mempengaruhi investor untuk menanamkan modal.

Jika Anda adalah owner perusahaan, mulailah untuk memaksimalkan pengelolaan sumber daya manusia dengan meningkatkan soft skill leadership Anda, dengan memberikan pelatihan kepada karyawan dan Anda bisa melakukan banyak inovasi produk maupun marketing dan membuktikan bahwa Anda merupakan seorang pemimpin visioner.

Memaksimalkan Rencana Keuangan

Anda harus memaksimalkan perencanaan keuangan bagi bisnis anda dalam 1 atau 2 tahun kedepan. Anda harus bisa menentukan berapa besar potensi penjualan dari brand produk Anda sendiri. Cobalah untuk menentukan satu semester kedepan, apakah memungkinkan untuk melakukan ekspansi bisnis atau bahkan menutup beberapa cabang untuk bisa mencatat laporan keuangan yang positif.

Memiliki perencanaan keuangan yang baik, yaitu memaksimalkan pemasukan dan memastikan pengeluaran agar tidak salah langkah dalam pengambilan keputusan. Anda bisa melihat potensi penjualan produk Anda, apabila sesuai dengan target, maka itu bisa menjadi pengambilan keputusan untuk bisnis Anda berikutnya.

Sekarang terjawab bagaimana dalam menyusun strategi laporan keuangan agar menarik investor dalam menanamkan dananya pada perusahaan Anda. Untuk itu, perusahaan sudah harus beradaptasi dengan tren bisnis yang terus berkembang saat ini. Seperti halnya teknologi, perusahaan harus mulai melek teknologi dan menjalankan operasional bisnis dengan memanfaatkan teknologi yang semakin berkembang saat ini. Semoga bermanfaat.