Tips Trading Menggunakan Triangular Moving Average

Indikator Moving Averages (MA) adalah indikator trend yang paling populer di kalangan trader, baik pemula maupun profesional. Hal tersebut dikarenakan indikator ini terkenal dengan kemudahan penggunaannya.

Dengan mengetahui penerapannya dalam trading akan sangat membantu dalam memutuskan untuk entry. Moving Averages adalah yang paling sederhana diantara indikator teknikal lainnya, biasanya dihitung dari penjumlahan harga penutupan pada suatu periode tertentu dibagi dengan jumlah satuan waktu pada periode tersebut. Jika harga bergerak uptrend, kurva MA akan bergerak keatas, dan sebaliknya pada saat pergerakan harga downtrend, kurva MA akan bergerak kearah bawah.

Triangular Moving Average, moving average, macd indikator, sma 20, ema cross, ema 20, sma ema, ema sma, sma 200, ema 50, ma cross, indikator moving average, ma ema cross, indikator ema, ema trade, ema 200 indicator, cara menggunakan moving average, ma 50 ma 200, ma moving average, pengertian moving average, ma 200 indicator, indikator sma, cara membaca moving average, indikator ma, ema 50 indicator, moving average untuk trading harian, ema 5 ema 10 ema 20, ma forex, perbedaan ema dan ma, cara menggunakan indikator moving average, ema 20 50, moving average indikator, settingan indikator binomo, perbedaan ma dan ema, ema 20 ema 50, indicator ma, evwma, cara setting moving average, ea moving average, ema 10 20 50, ma5 ma10 ma20 ma50 ma100 ma200, indikator moving average binomo, ema 5 8 13, ea moving average full option, ma sma ema, cara membaca indikator moving average, menentukan support dan resistance dengan moving average, moving average untuk scalping, moving average artinya, kegunaan moving average, ema 20 50 200, cara membaca macd crypto, cara setting moving average mt4 android, moving average yang sering digunakan, jenis moving average, cara membaca macd binomo, sma 200 indicator, ma ema sma, cara setting indikator ema, ema dalam trading, ea moving average crossover, ema 100 indicator, penggunaan moving average, perbedaan moving average dan exponential moving average, penjelasan moving average, perbedaan indikator sma dan ema, membaca moving average, setting macd 1 menit binomo, indikator ma cross, cara menggunakan indikator ema, ma cross indicator mt4, sma 20 sma 50, ema boll, jenis jenis moving average, perbedaan sma dan ema, cara setting ema di mt4, cara membaca ma cross, menggunakan moving average, trading dengan moving average, menentukan trend dengan moving average, pengaturan moving average, cara membuat ea moving average, indikator ema binomo, indikator moving average dan parabolic sar, indikator sma binomo, perbedaan simple moving average dengan exponential, cara membaca indikator ma, moving average untuk swing trading, cara membaca indikator ema, settingan moving average, cara moving average, cara menentukan moving average, cara setting indikator moving average, cara membaca moving average crypto, ema 50 forex, cara menghitung exponential moving average, cara setting ema 200, cara menggunakan indikator ma, perbedaan simple dan exponential moving average, cara membaca macd dan stochastic, ea moving average mt4, eksponensial moving average, indikator moving average forex, cara membaca ema, moving average di binomo, indikator ema cryptocurrency, cara memahami moving average, cara mengatur moving average, cara menggunakan macd binomo, ma cross trading, setting ema untuk scalping, cara membuat moving average, indikator ma untuk scalping, moving average untuk h1, ea ma cross, memahami moving average, scalping dengan moving average, membaca indikator moving average, cara setting moving average forex, menggunakan indikator moving average, indikator moving average untuk scalping, cara menggunakan moving average yang benar, trading menggunakan moving average, cara penggunaan moving average, indikator macd crypto, ma 200 forex, cara trading menggunakan moving average, ma untuk trading harian, cara set moving average, cara membaca indikator sma, cara membaca moving average forex, menentukan moving average, cara memakai indikator macd, cara menggunakan moving average forex, cara trading dengan moving average, cara membaca moving average exponential, penjelasan indikator moving average, cara setting moving average binomo, cara setting ma di mt4, cara setting moving average mt4, indikator ema forex, indikator moving average quotex, indikator ma forex, cara menggunakan indikator moving average binomo, setting indikator moving average

Nah, pada artikel kali ini akan dibahas tips trading sederhana menggunakan Triangular Moving Average. Bagaimana caranya? Yuk simak!

Sekilas Tentang Triangular Moving Average

Triangular Moving Average (TMA) adalah indikator teknikal yang mirip dengan moving average lainnya. Triangular Moving Average sedikit berbeda karena diperhalus, sehingga pergerakan pada grafik jauh lebih halus.

Lalu apakah bedanya? Sudah jelas untuk kesamaan dengan Moving Average lainnya adalah kita melihat bagaimana trend yang muncul. Tetapi untuk TMA mempunyai tambahan yaitu dapat melihat titik entry atau titik awalannya untuk trading yang tepat dengan nilai tertinggi, ini akan berpengaruh pada jumlah keuntungan hingga keuntungan yang didapatkan.

Sayangnya, indikator Triangular Moving Average tidak begitu familiar dikalangan trader, dikarenakan belum semua platform trading terpasang indikator Triangular Moving Average.

Indikator Triangular Moving Average adalah turunan dari indikator Moving Average yang memiliki fungsi sebagai penunjuk arah trend dan juga titik entry.

Dengan indikator Triangular Moving Average kita dapat membaca pergerakan trend secara jelas.

Kelemahan Triangular Moving Average

Indikator Triangular Moving Average tidak mampu mengkonfirmasi terjadinya Reversal dengan akurat. Perlu menggunakan indikator tambahan sebagai konfirmator seperti RSI, Stochastic atau Price Action.

Perhitungan Triangular Moving Average

Triangular Moving Average adalah Weighted Moving Average (WMA) dari N harga terkahir (P), yang hasilnya setara dengan Simple Moving Average (SMA) yang diperhalus :

SMA = (P1 + P2 + P3 + P4 + … + PN) / N
TMA = (SMA1 + SMA2 + SMA3 + SMA4 + … SMAN) / N

Seperti Moving Average lainnya, Triangular Moving Average dapat digunakan untuk mengidentifikasi trend dengan menggunakan kemiringan rata-rata (atau kurangnya kemiringan di pasar yang berkisar). Namun, karena pemulusan tambahan, Triangular Moving Average cenderung lebih halus, dan memiliki lebih banyak gelombang, daripada Moving Average standar. Menariknya, Triangular Moving Average sering kali terlihat lebih responsif terhadap perubahan arah, meskipun harus menggunakan indikator teknikal lainnya.

Contoh Indikator Triangular Moving Average

Tips Trading Menggunakan Triangular Moving Average

Tertarik untuk memakai triangular moving average, tehnik ini disukai oleh para trader karena bisa melihat trend yang ada sekaligus membantu untuk mendapatkan titik entry terbaik. Biasanya trader ikut trading secara acak saja tanpa memperhitungkan titik entry terbaik untuk dapat mendatangkan keuntungan lebih tinggi.

Jangan khawatir, saat ini tidak perlu melakukan penghitungan manual untuk melihat hasil pengolahan triangular moving average. Sudah ada fitur tersebut di platform trading online, kita hanya perlu mencari dalam fitur indikator.

Tetapi beberapa platform trading online tidak menampilkan fitur tersebut, apa ini artinya tidak dapat menggunakan triangular moving average? Sudah pasti tidak, platform trading online yang lain bisa saja memakai penamaan berbeda, seperti moving triangular atau moving average triangular.

Setelah ditemukan fitur itu dan melakukan pengolahan, lalu untuk apa hasil pengolahan dengan menggunakan triangular moving average ini? Berikut dua Tips Trading Menggunakan Triangular Moving Average .

Gunakan triangular moving average Saat Market Trending

Di dunia trading, pasar bergerak naik turun. Pergerakan ini bisa trending atau sideways, yang pastinya dipengaruhi oleh adanya berita global yang memiliki dampak langsung terhadap pergerakan harga, seperti kondisi politik, ekonomi, dan sebagainya yang bisa mempengaruhi sentimen pasar.

Indikator triangular moving average ini sesuai digunakan saat keadaan pasar sedang trending. Hal itu karena sifatnya yang lagging atau reaksinya yang terlambat ini akan bermanfaat untuk trader penganut strategi Trend Following.

Maka dari itu, kita bisa memakai indikator ini untuk mengetahui seberapa jauh harga sudah berjalan, berapa lama periode yang sudah ditempuh, dan level-level apa saja yang telah dicapai, hingga rencana trading juga bisa diatur dengan tepat dan matang.

Gunakan Bantuan Indikator Lain Sebagai Konfirmator Reversal

indikator Triangular Moving Average sebagai indikator yang pas digunakan saat pasar sedang trending. Tetapi, indikator ini bisa dikatakan tidak begitu tepat untuk menunjukkan keadaan titik jenuh beli (Overbought) dan jenuh jual (Oversold), sehingga kita tidak dapat mengetahui kapan persisnya harga akan berbalik arah (Reversal) dengan indikator ini.

Untuk mengatasi hal tersebut, kita dapat memakai indikator tambahan supaya sinyal reversal yang ditunjukkan triangular moving average lebih tepat. kita bisa memakai indikator Oscillator seperti Relative Strength Index (RSI) atau Stochastic Oscillator.

Selain itu, kita dapat memadukannya dengan strategi price action dengan melihat pola-pola candlestick supaya sinyal reversal lebih akurat.

Nah, itulah sekilas ulasan mengenai indikator Triangular Moving Average (TMA) yang kemungkinan bermanfaat untuk kamu. Dengan memakai indikator ini, kamu bisa membaca pergerakan trend lebih jelas. Hingga, sangat kecil kemungkinan resiko munculnya berbagai noise.

Harus diingat, sebaiknya coba untuk menguji indikator ini pada account demo lebih dulu supaya kamu bisa menyesuaikan dengan gaya tradingmu. Kalau dirasakan telah pas, baru kamu bisa beralih pada account real yang kamu punyai. Yuk terus semangat!