Wajib Baca Cara Mengatur Keuangan

Apakah kamu merasa uangmu selalu habis untuk pengeluaran yang tidak penting? Mari kita belajar dasar-dasar pengelolaan keuangan.

globalopini.com Wajib Baca Cara Mengatur Keuangan agar uang kita tidak habis begitu saja.


Penghasilan

Penghasilan terdiri dari penghasilan aktif dan penghasilan pasif.

Penghasilan aktif didapat dengan menukar waktu atau tenaga lalu kita akan mendapatkan imbalan dalam bentuk gaji, komisi atau laba.
Penghasilan pasif didapat tanpa harus bekerja, dapat dihasilkan dari hasil bisnis, menyewakan property atau dari dividen saham
Memiliki lebih banyak sumber penghasilan akan membuat pondasi keuangmu lebih kuat.


Membuat anggaran


Membuat anggaran sangatlah penting dilakukan tiap awal bulan utnuk memastikan pengeluaran kita lebih kecil daripada penghasilan.
Banyak metode pembagian anggaran yang bisa kita lakukan


Metode 50:20:30


Secara umum metode ini membagi penghasilan kita menjadi 3, diantaranya :
50% untuk kebutuhan termasuk makanan kita sehari-hari, uang sewa rumah atau tempat tinggal, asuransi, pulsa dan lain-lain.
20% untuk tabungan atau investasi ini adalah bagian untuk mempersiapkan masa tua kita.
Sedangkan untuk 30% untuk keinginan seperti liburan, ingin memiliki gadget baru dan lain-lain.


Metode Budget Jar


Metode ini kita wajib memilki beberapa toples atau tempat menyimpan uang kita, bisa di menggunakan 6 toples untuk membagi uang kita diantaranya pengeluaran, hiburan, tabungan jangka panjang atau investasi, pendidikan, keinginan dan hadiah.
Dengan membagi uang kita secara spesifik, membuat kita bisa lebih teliti dalam mengatur pengeluaran kita dengan baik.


Metode Amplop


Metode ini sama sepeti Metode Budget Jar yang membedakan adalah tempat kita menyimpannya, metode ini menggunakan amplop untuk membagi uang kita.
Intinya Metode Budget Jar dan Metode amplop ini membagi penghasilan kita menjadi beberapa gori untuk budgeting keuangan kita.


Metode Kakeibo


Metode mengatur keuangan yang cukup terkenal dan banyak dilakukan para ibu rumah tangga di Jepang bernama kakeibo. cara melakukan metode Kakeibo cukup mudah
  1. Catat seluruh pemasukan yang kamu terima di awal bulan, baik dari pemasukan rutin seperti gaji bulanan maupun penghasilan tambahan.
  2. Sisihkan uang yang ingin kamu tabung di bulan tersebut.
  3. Alokasikan sisanya ke dalam beberapa pos pengeluaran yang terbagi menjadi empat kategori:

    a. Survival atau kebutuhan pokok seperti biaya makan, tagihan, cicilan, dan kewajiban lainnya. 

    b. Optional atau kebutuhan sekunder mencakup hiburan, makan di luar, dan sebagainya.

    c. Culture atau kebutuhan untuk tambah wawasan contohnya buku, film, majalah, dan lain-lain.

    d. Extra atau pengeluaran lainnya seperti kado, perbaikan rumah, pemeliharaan kendaraan bermotor, dan sebagainya.

    Walaupun begitu, kamu bisa menyesuaikan sendiri pos-pos pengeluaran di atas sesuai kebutuhan, misalnya dengan membuat pembagian yang lebih spesifik lagi.

  4. Siapkan beberapa amplop untuk menyimpan alokasi dana dari pos-pos pengeluaran tersebut. Kamu bisa memilih amplop dengan warna berbeda, beri nama untuk setiap amplop sesuai tujuan pengeluaran. Jangan lupa untuk mencatat pengeluaran yang kamu lakukan dari setiap amplop.
  5. Di akhir bulan, lakukan evaluasi terhadap aktivitas keuangan yang telah kamu lakukan. Cek amplop atau pos mana yang yang berhasil menghemat banyak dan mana yang menghabiskan lebih dari budget. Dengan mengetahui hal ini, kamu bisa menyesuaikan budgeting untuk di bulan selanjutnya.
Itu beberapa metode yang bisa kita lakukan, pastikan metode yang kita pilih sesuai dengan kodisi kita ya.

Mengatur kuangan jangan menunggu sisa tiap akhir bulan karena otak  akan menipu kita untuk terus belanja selama masih ada uang di rekening kita dan pastikan kita telah memilki dana darurat dengan jumlah ideal.

Bagaikan rumah, keuangan juga harus memiliki pondasi yang kuat agar tahan goncangan & resiko yang mungkin saja datang.

Diatas ada bebeapa tips pengelolaan keuangan dasar yang bisa kita praktekkan untuk memperkuat pondasi keuangan kita.